Berita Palembang
UIN Raden Fatah Palembang Dorong Lulusan Ambil Peluang di Era Disrupsi
Plt Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A mengatakan, era disrupsi sejalan dengan perkembangan teknologi digital.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menggelar wisuda ke- 92. Dalam wisuda kali ini diikuti sebanyak 1000 peserta dari berbagai fakultas.
Para sarjana baru ini berasal dari beberapa jenjang UIN Raden Fatah Palembang seperti 956 alumni berjenjang S1, lalu ada 34 alumni berjenjang S2 dan 10 orang berjenjang S3.
Plt Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A mengatakan, era disrupsi sejalan dengan perkembangan teknologi digital.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menjadi sebuah tantangan bagi seluruh anak bangsa khususnya para akademisi atau Sarjanawan muslim sebagai kaum yang terdidik.
“Dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah merubah tatanan kehidupan, baik bernilai positif maupun negatif,” kata Prof Adil, Sabtu (26/4/2025).
Menurutnya, dampak positif dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tentu memberikan kemudahan dan meringankan beban pekerjaan bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai karya inovasi.
“Kita dapat berkomunikasi secara langsung di dunia maya melalui berbagai aplikasi dan media sosial seperti Whatsapp, Telegram, Youtube, Zoom meeting, dan media lainnya. Kegiatan belajar mengajar di sekolah dan perkuliahan dapat tetap dilakukan tanpa harus dating ke sekolah maupun kampus,” katanya.
Di sisi lain, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menghadirkan tantangan. Seperti banyak sekali tenaga manusia digantikan oleh tenaga robot atau saat ini kita kenal dengan isitilah artificial intelligence.
“Pesatnya perkembangan teknologi juga memberikan berbagai dampak negatif dalam berbagai aspek kehidupan manusia seperti agama, pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya, sebagai akibat dari penyalahgunaannya,” katanya.
Pada aspek agama, penyalahgunaan teknologi menjauhkan manusia dari nilai-nilai agama melalui berbagai media. Penyalahgunaan media sosial telah mengikis akhlak manusia, baik golongan anak-anak hingga dewasa.
“Akibat gemerlap kemajuan teknologi, banyak juga yang lupa dengan nilai-nilai kearifan. Nilai-nilai budaya seperti kebersamaan, kepedulian, tenggang rasa, gotong royong, dan kesederhanaan perlahan terkupas dan tergantikan dengan budaya materialistis dan pragmatis,” jelas Rektor UIN Raden Fatah.
Untuk itulah, realita di era disrupsi ini menjadi sebuah peluang sekaligus tantangan nyata bagi semua khususnya para alumni UIN Raden Fatah Palembang.
Di samping memiliki gelar akdemik, para sarjana harus mampu mengoperasikan teknologi.
Baca juga: LINK Pendaftaran UIN Raden Fatah Palembang 2025, Lengkap SNBT, SNBP, SPAN, UMPTKIN dan Mandiri
Sebagai kaum akademisi yang lahir dari perguruan tinggi Islam tentu harus mampu beradaptasi dengan perkembagan ilmu pengetahuan dan teknologi dan mampu berkompetisi di level nasional maupun global.
Hanya dengan semangat berkompetisi sebagai sebuah upaya untuk menjadiinsan akademis yang unggul dan kompetitif di era ini.
Pemerintah Gencar Distribusikan Beras SPHP Agar Pasokan dan Harga Stabil |
![]() |
---|
Herman Deru Apresiasi Aksi Damai Mahasiswa, Siap Jalin Komunikasi Rutin dengan BEM se-Sumsel |
![]() |
---|
Korsek Bawaslu Empat Lawang Diputus Tak Layak DKPP, Begini Respon Ketua Bawaslu Sumsel |
![]() |
---|
2 Pejabat dan 1 Kontraktor Divonis 2 Tahun Penjara Kasus Korupsi Proyek Pokir di Banyuasin |
![]() |
---|
3 Kurir Narkoba Tertunduk Sabunya Dimusnahkan Kejari & Polrestabes Palembang, Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.