Berita Palembang
Herman Deru Apresiasi Aksi Damai Mahasiswa, Siap Jalin Komunikasi Rutin dengan BEM se-Sumsel
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru bertemu secara langsung dengan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi se-Sumsel.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru bertemu secara langsung dengan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi se-Sumsel.
Deru menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen BEM perguruan tinggi se-Sumsel atas aksi damai yang berlangsung pada 1 September 2025 lalu.
"Aksi pada 1 September 2025 sangat kondusif. Mahasiswa telah menunjukkan bahwa menyampaikan aspirasi secara damai justru menghasilkan dampak yang lebih baik,” kata Deru saat di Pondok Kelapa, Rabu (17/9/2025)
Menurutnya, mahasiswa berhasil membuktikan kedewasaan dalam berdemonstrasi dengan menciptakan pagar pengaman sendiri yang dibantu aparat kepolisian dan TNI.
"Sumsel menjadi salah satu provinsi paling kondusif saat itu. Saya sangat mengapresiasi anak-anak muda yang tergabung dalam BEM,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Deru juga menerangkan dua pola penyampaian aspirasi yakni secara indoor (tertutup) dan outdoor (terbuka).
"Kalau indoor bisa dilakukan face to face, baik secara perseorangan maupun lewat delegasi. Kalau outdoor memang lebih bersifat sensasi, tapi perlu hati-hati karena rawan ditunggangi pihak tak bertanggung jawab," katanya.
Sementara itu Koordinator BEM se-Sumsel, Adrian Dwi Putra dari STIHPADA, menyampaikan bahwa dalam audiensi tersebut, para perwakilan BEM juga membahas isu-isu strategis.
"Kita juga menyampaikan soal Over Dimension Over Loading (ODOL) yang dinilai membahayakan masyarakat. Kami sepakat untuk mendorong penyelesaian serius dari pemerintah terhadap masalah ini,” kata Adrian.
Adrian menambahkan, bahwa 15 BEM dari berbagai aliansi seperti BEMSS, BEMSI, dan BEM Nusantara telah menyatukan sikap untuk terus menyampaikan aspirasi secara aktif dan solutif kepada Pemprov Sumsel.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, disepakati akan dilakukan komunikasi rutin antara Pemprov Sumsel dan BEM se-Sumsel, minimal setiap satu hingga dua bulan sekali yang tujuannya adalah menggali solusi konkret atas permasalahan daerah yang melibatkan pemikiran kritis mahasiswa.
Sementara itu ditempat yang sama, Aktivis 98 yang juga Ketua DPD Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel, M. Asrul Indrawan, menyatakan bahwa pertemuan ini membuktikan mahasiswa tidak sendirian dalam mengawal pembangunan dan menyampaikan kritik terhadap pemerintah.
"Adanya pertemuan ini menandakan bahwa adik-adik ini tidak sendirian, justru hari ini Pemprov Sumsel dalam hal ini Gubernur menunjukkan kepeduliannya dan menyampaikan langsung rasa terima kasih. Ini bukti bahwa aspirasi mahasiswa didengar,” kata Asrul.
Ia menambahkan, ADO bersama mahasiswa akan terus menjembatani penyelesaian berbagai persoalan di Sumsel melalui diskusi dan komunikasi yang intensif.
Korsek Bawaslu Empat Lawang Diputus Tak Layak DKPP, Begini Respon Ketua Bawaslu Sumsel |
![]() |
---|
2 Pejabat dan 1 Kontraktor Divonis 2 Tahun Penjara Kasus Korupsi Proyek Pokir di Banyuasin |
![]() |
---|
3 Kurir Narkoba Tertunduk Sabunya Dimusnahkan Kejari & Polrestabes Palembang, Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Eks Wawako Fitri & Suami Jalani Sidang Perdana 30 September 2025,Kasus Dugaan Korupsi PMI Palembang |
![]() |
---|
Rencana DOB Pantai Timur dan Kikim Area, Prof Alfitri: Jangan Jadi Ajang Bagi- bagi Kekuasaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.