Berita Palembang

25.000 Guru Ikuti Pelatihan AI Terbesar di Dunia, Sumsel Pecahkan Guinness World Record

Kegiatan bertajuk Webinar Internasional untuk 25.000 Guru serta Pemecahan Rekor Dunia Guinness World Record ini berlangsung pada Sabtu pagi

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Sri Hidayatun
syahrul hidayat/tribunsumsel.com
Mr. Austin Johnson (kedua dari kiri) dari Guiness World Record menyerahkan sertifikat pemecahan rekor dunia Guru Belajar AI diterima Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan, Rika Efianti, S.E., M.M (ketiga dari kiri) didampingi. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan: Hj. Mondyaboni, S.E., S.Kom., M.Si., M.Pd (keempat dari kiri) usai acara di Griya Agung, Palembang, Sabtu (20/9/2025). Guru Belajar AI ini capai Guiness World Record dengan peserta sebanyak 12. Ribu lebih peserta. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Untuk kesekian kalinya, Gubernur Sumatera Selatan Dr. H. Herman Deru mencatatkan prestasi membanggakan.

Kali ini, ia menginisiasi pelatihan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terbesar di dunia yang diikuti oleh 25.000 guru dari seluruh Indonesia terutama Sumsel.

Kegiatan ini berhasil mencatatkan rekor dunia dan masuk dalam Guinness World Records. 

Kegiatan bertajuk Webinar Internasional untuk 25.000 Guru serta Pemecahan Rekor Dunia Guinness World Record ini berlangsung pada Sabtu pagi (20/9/2025) di Pendopoan Griya Agung, dan digelar secara hybrid (offline dan melalui Zoom Meeting). 

Dalam sambutannya, Gubernur Herman Deru menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada James Gwee dan Johannes Agus Taruna yang telah membawa inisiatif besar ini ke Sumatera Selatan. 

“Selama ini kita hanya mendengar soal AI. Tapi hari ini, guru-guru kita akan mempelajari konsep dasarnya, bahkan bagaimana menginovasikan kurikulum. Jangan sampai guru tertinggal dari murid-murid yang sudah sangat akrab dengan teknologi sejak usia dini,” ujar Herman Deru. 

Ia menegaskan pentingnya meningkatkan kapasitas guru agar tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga menjadi pengendali dan pencipta inovasi teknologi di bidang pendidikan.

Dalam konteks ini, pelatihan AI menjadi langkah strategis agar para guru dapat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis AI, mengembangkan media pembelajaran yang interaktif, dan menerapkan prinsip etika digital seperti privasi data dan keamanan. 

Baca juga: Sumsel Bakal Pecahkan Rekor Dunia Besok, 25 Ribu Guru Ikuti Webinar AI Menuju Indonesia Emas 2045

“Saya ingin para guru ini jadi pengendali teknologi, bukan korbannya. Karena kalau tidak paham, kita bisa jadi korban manipulasi teknologi. Contohnya, video orang yang sudah meninggal bisa dibuat seperti berbicara lagi. Itu membuktikan kita harus benar-benar paham,” tambahnya. 

Herman Deru juga menyampaikan harapannya agar para guru yang mengikuti pelatihan ini mampu menularkan ilmunya kepada rekan sejawat serta memanfaatkannya untuk meningkatkan literasi digital siswa. 

Pelatihan AI ini terdiri dari tiga sesi utama yang dirancang agar para guru mampu memahami dasar-dasar AI dan tantangannya dalam pendidikan menggunakan aplikasi AI untuk administrasi, penilaian otomatis, dan media pembelajaran serta mengintegrasikan AI dalam perangkat ajar dengan memperhatikan etika digital. 

pemred tribu terima rekor
Pemimpin Redaksi Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel, Yudie Thirzano (kanan), menerima sertifikat Guiness World Record usai acara Guiness World Record Guru Belajar AI di Griya Agung, Sabtu (20/9/2025).

Sementara itu, Praktisi Pendidikan dan Inovator Teknologi Pendidikan, Johannes Agus Taruna, menyebut kegiatan ini sebagai "legacy besar" bagi dunia pendidikan Indonesia, khususnya Sumatera Selatan. 

“Kami bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. Antusias peserta sangat luar biasa, bahkan banyak guru tidak kebagian kuota karena Zoom hanya menampung 25.000 peserta. Pelatihan ini kami siapkan sejak setahun lalu. Awalnya sempat direncanakan di kota lain, namun Gubernur Sumsel berinisiasi agar ini diadakan di Sumsel dan langsung menyambut dan mendukung penuh. Karena itu kegiatan besar ini terwujud di Sumsel," ujar Johannes. 

Johannes berharap momentum pelatihan ini menjadi titik awal terbangunnya ekosistem pendidikan berbasis AI yang dapat mendorong lahirnya generasi emas Indonesia. 

“Bayangkan dampaknya setelah 25.000 guru selesai mengikuti pelatihan ini. Jika mereka semua mampu mengaplikasikan AI dalam proses belajar-mengajar, maka ini bukan hanya investasi untuk Sumsel, tapi untuk masa depan pendidikan Indonesia,” pungkasnya. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved