Berita Viral

Janji SMK di Bekasi Kembalikan Uang Perpisahan Siswa Usai Ditegur Dedi Mulyadi, Bukan Rp6 Juta

SMK Karya Pembaharuan Kabupaten Bekasi membantah adanya pungutan biaya perpisahan ke Bali untuk siswanya Rp6 juta, selainitu menyebut bukan study tour

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com
SMK DI BEKASI BUKA SUARA- Kepala SMK Karya Pembaharuan Kabupaten Bekasi Ahmad Tetuko Taqiyudin. SMK Karya Pembaharuan Kabupaten Bekasi membantah adanya pungutan biaya perpisahan ke Bali untuk siswanya Rp6 juta, selainitu menyebut bukan study tour 

TRIBUNSUMSEL.COM - SMK Karya Pembaharuan Kabupaten Bekasi membantah adanya pungutan biaya perpisahan ke Bali untuk siswanya Rp6 juta.

Kepala SMK Karya Pembaharuan Ahmad Tetuko Taqiyudin menjelaskan, biaya perpisahan untuk 179 pelajar angkatan 2022/2023 sebenarnya sebesar Rp 3,6 juta.

Bahkan, setelah pembatalan kegiatan ini, pihak sekolah berjanji akan mengembalikan iuran kegiatan perpisahan ke wali murid. 

Baca juga: Ditegur Dedi Mulyadi, SMK di Bekasi Batalkan Perpisahan ke Bali usai Wali Murid Ngadu Biaya Rp6 Juta

SMK BATALKAN STUDY TOUR- (kiri) Suasana SMK Karya Pembaharuan di Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jumat (25/4/2025). (kanan) Dedi Mulyadi dan seorang ibu di Kabupaten Bekasi curhat bahwa kegiatan study tour yang diselenggarakan sekolah anaknya ke Bali memakan biaya Rp 5-6 juta. SMK Karya Pembaharuan Kabupaten Bekasi akhirnya membatalkan kegiatan perpisahan ke Bali pada Juni 2025 mendatang usai ditegur Dedi Mulyadi
SMK BATALKAN STUDY TOUR- (kiri) Suasana SMK Karya Pembaharuan di Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jumat (25/4/2025). (kanan) Dedi Mulyadi dan seorang ibu di Kabupaten Bekasi curhat bahwa kegiatan study tour yang diselenggarakan sekolah anaknya ke Bali memakan biaya Rp 5-6 juta. SMK Karya Pembaharuan Kabupaten Bekasi akhirnya membatalkan kegiatan perpisahan ke Bali pada Juni 2025 mendatang usai ditegur Dedi Mulyadi (ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com/Ig/dedimulyadi71)

Kepala SMK Karya Pembaharuan Ahmad Tetuko Taqiyudin menjelaskan, sejak penerimaan siswa didik tahun ajaran baru, wali murid sudah menyepakati biaya bulanan iuran perpisahan sebesar Rp 300.000. Jumlah tersebut dibayarkan selama tiga tahun.

Besaran itu terdiri dari sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) Rp 150.000, tabungan akhir ujian kelas sampai ijazah Rp 50.000, dan perpisahan ke Bali Rp 100.000.

Nilai tersebut telah disepakati oleh wali murid sejak awal dengan dasar surat penerimaan siswa baru.

Merujuk kesepakatan tersebut, Tetuko bilang, total besaran perpisahan ke Bali bukan Rp 5-6 juta, melainkan Rp 3,6 juta.

"Perpisahan yang disepakati untuk angkatan tahun ini dari mulai 2022/2023 semenjak mereka kelas 10 itu sebulannya Rp 100.000 selama tiga tahun dengan total Rp 3,6 juta," kata Kepala SMK Karya Pembaharuan Ahmad Tetuko Taqiyudin usai dipanggil Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Jawa Barat, Jumat (25/4/2025), dilansir dari Kompas.com.

Setelah pembatalan kegiatan ini, pihak sekolah berjnaji akan mengembalikan iuran kegiatan perpisahan ke wali murid. 

"Pengembalian setelah kelulusan sekaligus penerimaan ijazah," imbuh dia.

Baca juga: Curhat Ibu di Bekasi Biaya "Study Tour" Anak Ke Bali Dipatok Rp6 Juta, Dedi Mulyadi Tindak Tegas

Tetuko mengungkapkan, jumlah iuran yang sudah terkumpul untuk kegiatan perpisahan ke Bali sekitar Rp 500 juta.

Jumlah itu berasal dari iuran 179 siswa kelas 12 sebesar Rp 100.000 per bulan sejak awal masuk tahun ajaran baru 2022/2023.

Hanya saja, sebagian iuran yang sudah terkumpul sudah terlanjur dikeluarkan untuk memesan kamar, bus, seragam perpisahan, dan makanan. 

"Total uang yang buat booking ratusan juta," jelas dia.

Rupanya, sudah beberapa tahun belakangan sekolah menggelar perpisahan di Bali dan Yogyakarta.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved