Berita Pagar Alam

Pendakian Gunung Dempo di Pagar Alam Ditutup Mulai 27 Februari 2025, Ada Perawatan Jalur

Pengumuman ini disampaikan secara resmi oleh Balai Registrasi Gunung Dempo (BRIGADE) dilaman media sosialnya.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Slamet Teguh
Handout
MERAPI DEMPO - Tampak salah seorang pendaki puncak Gunung Api Dempo (GAD) Kota Pagar Alam sedang berpose menikmati pemandangan kawah Gunung Merapi Dempo yang menjadi lokasi tujuan para pendaki saat muncak ke Gunung Dempo. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Mulai tanggal 27 Februari 2025 mendatang pendakian menuju puncak Gunung Dempo dan PuncaK Gunung Api Dempo (GAD) di Kota Pagar Alam akan ditutup.

Pengumuman ini disampaikan secara resmi oleh Balai Registrasi Gunung Dempo (BRIGADE) dilaman media sosialnya.

Penutupan jalur pendakian akan dilakukan selama satu bulan lebih bahkan selama bulan ramadan sampai lebaran idul fitri tahun 2025 jalur pendakian akan ditutup. 

Penutupan jalur pendakian ini bukan karena saat ini GAD masih distatus Waspada atau level II dan karena GAD sering erupsi.

Namun pihak Brigade menutup jalur pendakian untuk melakukan peremajaan dan perawatan jalur.

"Benar, jalur pendakian kami tutup mulai tanggal 27 Februari 2025 ini kak. Kami menutup jalur pendakian karena sudah menjadi agenda rutin setiap tahun," ujar Ketua Brigade Kota Pagar Alam Arindi, Minggu (23/2/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Api Dempo Pagar Alam Erupsi Lagi Hari ini,Masyarakat Diimbau Jauhi Radius 1 KM

Baca juga: Pendaki Tewas Saat Hendak Malam Tahun Baru di Puncak Gunung Dempo Polisi Ungkap Pentingnya Persiapan

Pihak Brigade menutup jalur pendakian selama bulan ramadan sampai paaca lebaran.

Untuk itu diberitahukan kepada seluruh pendaki agar dapat menindahkan hal tersebut.

"Kami akan memberikan sanksi blacklist kepada para pendaki yang masih mendaki selama masa penutupan jalur pendakian ini. Untuk itu kami harap teman-teman pendaki dapat menindahkan hal ini," katanya.

Arindi juga menegaskan, saat ini memang kondisi jalur pendakian butuh perawatan.

Pasalnya disaat musim penghujan aktivitas pendakian bisa merusak jalur pendakian.

"Untuk itu nanti akan ada tim yang akan melakukan peremajaan jalur agar saat usai musim penghujan para pendaki bisa kembali muncak dengan kondisi jalur yang layak dan tidak rusak," tegasnya.

Tidak hanya itu tim Brigade juga akan melakukan operasi semut disepanjang jalur pendakian untuk mengumpulkan sampah sisa pendaki yang nakal masih membuang sampah disepanjang jalur pendakian

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved