Berita Nasional

Pengakuan Lucky Hakim ke Jepang Demi Penuhi Janji ke Anak, Dedi Mulyadi : Pejabat Itu Terikat Aturan

Pesan khusus disampaikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk Bupati Indramayu Lucky Hatim viral ke Jepang tanpa izin.

Editor: Moch Krisna
screenshoot Youtube Dedi Mulyadi
BERTEMU : Momen Dedi Mulyadi bertemu dengan Lucky Hakim Bupati Indramayu diambil dari youtube @Kand Dedi Mulyadi Channel, Selasa (8/4/2025). Dedi Mulyadi beri pesan kepada Lucky Hakim 

Selain itu, diduga pula karena adanya dokumen yang kurang lengkap.

Meski izin pergi ke luar negerinya tertolak oleh sistem, Lucky Hakim tetap berangkat ke Jepang.

Awalnya, Lucky Hakim berencana berlibur tanggal 2-11 April.

Namun, kemudian diubah menjadi 2-6 April 2025 atau menyesuaikan hari cuti Lebaran agar pada 8 April 2025, saat hari pertama masuk kerja, Lucky Hakim bisa kembali bekerja karena dirinya tidak ingin membolos.

Lucky Hakim bahkan diketahui juga masih bekerja sampai hari Lebaran. 

Selain itu, Lucky Hakim juga sudah menyiapkan berbagai hal dengan mendelegasikan tugas ke Wakil Bupati Indramayu selama ia pergi agar roda pemerintahan bisa tetap berjalan.

Lucky Hakim Mengaku Salah Artikan Aturan

Dalam hal ini, Lucky Hakim mengakui dirinya bersalah dan meminta maaf karena mungkin salah mengartikan aturan yang berlaku.

“Mungkin di frame kepala saya ya, ini saya salah mengartikan,” ujar dia.

Mengenai alasannya tetap berangkat ke Jepang itu, Lucky Hakim mengatakan karena ia sudah berjanji kepada anak dan keluarganya.

Pasalnya, sejak Pilkada 2024 lalu hingga menjadi Bupati Indramayu, Lucky Hakim terus bekerja dan tidak ada waktu untuk keluarga.

Untuk itu, Lucky Hakim pun segera bertolak ke Kemendagri setelah memimpin apel dan melakukan sidak hari pertama kerja di Indramayu.

“Maka hari ini saya akan ke Kementerian Dalam Negeri untuk memberi penjelasan atau klarifikasi. Apakah saya salah? Saya merasa bersalah karena saya salah dalam mengartikan (aturan),” ujar dia.

Lucky Hakim pun menyampaikan siap menerima konsekuensi apabila dirinya dinyatakan bersalah.

Namun, dalam hal ini Lucky menekankan bahwa tidak ada maksud dirinya pergi berlibur tanpa meminta izin terlebih dahulu ke Kemendagri.

“Intinya kalau saya salah, sebagai percontohan, saya siap menerima apapun konsekuensinya, tapi saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak bermaksud seperti itu,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Pendopo Indramayu.

“Selebihnya saya akan menanggung karena semua perbuatan ada konsekuensinya,” lanjut Lucky Hakim

(*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved