Berita Nasional

Sosok Oknum Potong Uang Bantuan untuk Sopir Angkot Rp200 Ribu, Dedi Mulyadi Geram: Preman Berseragam

Dedi Mulyadi bakal menindak tegas oknum Dishub, KKSU dan Organda yang diduga melakukan pemotongan uang bantuan untuk sopir angkot Puncak Bogor.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Kang Dedi Mulyadi Official
DUGAAN SUNAT BANTUAN SOPIR ANGKOT. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal menindak tegas oknum Dishub, KKSU dan Organda yang diduga melakukan pemotongan uang bantuan untuk sopir angkot Puncak Bogor. 

Dedi Mulyadi menanyakan kepada Emen, uang dari potongan tersebut akan dikemanakan. 

"Ga tau pak, kita mah cuma dipinta Rp200 ribu gitu," ucap Emen. 

Emen dan 20 orang temannya di komunitas sopir angkot menyerahkan uang Rp4 juta kepada oknum KKSU yang katanya untuk Dishub dan Organda. 

Dedi berjanji akan menindak tegas terhadap oknum-oknum yang memotong dana untuk para sopir angkot. 

"Kalau kemudian saya proses, saya minta polisi nangkap orang-orang yang motonginnya, bapak bersedia jadi saksi?," tanya Dedi Mulyadi

"Siap, jangan bawa saya aja pak," ucap Emen. 

Dedi Mulyadi menegaskan, Emen tak usah takut sebab dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat siap melakukan backup. 

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berjanji, segera memproses hukum kasus tersebut.  

"Siap-siap. Proses hukum!!!" Tegas Dedi. 

Baca juga: Segini Gaji Kades Klapanunggal Bogor Minta THR Rp165 Juta, Kini Dilaporkan Dedi Mulyadi ke Kapolda 

Sementara itu, Kabid Lalin Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih ada laporan bahwa sopir hanya menerima uang Rp 800 ribu saja. 

"Intinya hanya berbentuk laporan, kita sudah tanya ke sopir bahwa itu pemotongan," kata Dadang saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (3/4/20250). 

Menurutnya uang kompensasi disalurkan lewat UPT Wilayah 1. 

"Waktu pengambilan dikordinasi UPT Provinsi Wilayah 1," katanya 

Ia merinci sopir angkot yang mendapat kompensasi sebanyak 3 trayek.
Mulai dari trayek Ciawi, Pasir Muncang dan Cibedug. 

"651 yang sudah tersalurkan. 17 sopir yang gak dateng. Kami lagi evaluasi kenapa gak datangnya," kata Dadang. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved