Berita Nasional

Sosok Oknum Potong Uang Bantuan untuk Sopir Angkot Rp200 Ribu, Dedi Mulyadi Geram: Preman Berseragam

Dedi Mulyadi bakal menindak tegas oknum Dishub, KKSU dan Organda yang diduga melakukan pemotongan uang bantuan untuk sopir angkot Puncak Bogor.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube Kang Dedi Mulyadi Official
DUGAAN SUNAT BANTUAN SOPIR ANGKOT. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bakal menindak tegas oknum Dishub, KKSU dan Organda yang diduga melakukan pemotongan uang bantuan untuk sopir angkot Puncak Bogor. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Dedi Mulyadi bakal menindak tegas oknum yang diduga melakukan pemotongan uang bantuan untuk sopir angkot Puncak Bogor.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mendapat informasi jika uang kompensasi yang diberikan untuk sopir angkot tidak diterima secara penuh setelah disunat Rp200 ribu.

Salah seorang sopir angkot, Emen mengungkap sosok yang berani menyunat bantuan Gubernur Dedi Mulyadi untuk sopir angkot.

Menurutnya pihak yang menyunat adalah oknum pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU).

Baca juga: Geramnya Dedi Mulyadi Tahu Uang untuk Sopir Angkot Puncak Bogor Disunat Rp200 Ribu: Proses Hukum!

DANA KOMPENSASI DISUNAT. Gubnernur Jabar Dedi Mulyadi menelpon dan meminta keterangan dari sopir angkot setelah mengetahui ternyata sopir angkot Puncak Bogor tidak menerima penuh uang kompensasi dari pemberiannya.
DANA KOMPENSASI DISUNAT. Gubnernur Jabar Dedi Mulyadi menelpon dan meminta keterangan dari sopir angkot setelah mengetahui ternyata sopir angkot Puncak Bogor tidak menerima penuh uang kompensasi dari pemberiannya. (Ig/dedimulyadi71)

Sopir angkot di kawasan Puncak, Bogor yang seharusnya mendapatkan uang Rp1,5 juta dan Rp500 ribu dalam bentuk sembako kini justru hanya menerima uang Rp800 ribu.

"Itu pak dari Dishub Kabupaten Bogor, organda sama KKSU," kata Emen, dilansir dari unggahan Instagram Dedi Mulyadi, Kamis, (3/4/2025) 

Sayangnya, dia tak mengenal pasti nama-nama pegawai Dishub Kabupaten Bogor yang memotong bantuan Gubernur Jabar KDM.

"Siapa saya kurang tahu, pokoknya orang-orang Dishub. KKSU juga bukan ketuanya, ada oknum," katanya.

Emen juga menyebut satu nama dari KKSU.

"Siapa ketua KKSU yang nerima itu?"  

"Pak Nandar pak'" kata Emen. 

KDM menganggap bahwa tindakan tersebut termasuk premanisme.

"Berarti itu premanisme, pak," kata Dedi Mulyadi

"Itu preman yang berbaju seragam itu pak," sambung Dedi Mulyadi. 

Baca juga: Kabar Baik Dedi Mulyadi Beri Rp3 Juta ke Delman,Becak dan Angkot Bersedia Tak Narik Saat Musim Mudik

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved