Berita Nasional
Sosok Oknum Potong Uang Bantuan untuk Sopir Angkot Rp200 Ribu, Dedi Mulyadi Geram: Preman Berseragam
Dedi Mulyadi bakal menindak tegas oknum Dishub, KKSU dan Organda yang diduga melakukan pemotongan uang bantuan untuk sopir angkot Puncak Bogor.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Para pelaku berdalih keikhlasan saat memotong bantuan dari Gubernur Dedi Mulyadi.
Walau dalih ikhlas, namun nominal yang diminta justru dipatok sebanyak Rp 200 ribu.
"Yang terjadi gini pak, uangnya dari Rp1 juta bilangnya yang mungut itu keikhlasan, tapi keikhlasannya itu ditarget pak Rp200 ribu," ucap Emen.
Dia yang tergabung dalam komunitas Seksi juga menyerahkan uang Rp 200 ribu per orangnya.
"Gak tahu, kita mah cuma diminta. Semuanya, saya aja komunitas ada 20 nyerahin Rp 4 juta, ke KKSU kata KKSU buat Dishub baru organda, KKSU," kata Emen.
"Rp 200 ribu kali 500 lumayan Rp 100 juta," kata Dedi Mulyadi.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyuruh sopir angkot Puncak untuk libur selama satu minggu pasca Lebaran 2025 guna mengatasi kemacetan pada musim mudik.
Sehingga, para tukang becak, kusir delman, dan sopir angkot yang biasa beroperasi di ruas jalur mudik diminta diam di rumah sementara.
Terkini, Dedi Mulyadi langsung menindaklanjuti adanya kabar pemotongan insentif untuk sopir angkot di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Dedi Mulyadi mengungkapkan, insentif untuk sopir angkot bukan bantuan darinya tapi Bank Jabar peduli dan Baznas.
Emen, mengungkapkan ada 900 sopir angkot namun yang mendapatkan insentif 500 orang sopir.
Dedi Mulyadi berjanji, akan mendata ulang dan bagi yang tidak kebagian akan berusaha dipenuhi.
Menurut Dedi Mulyadi, seharusnya dari Dishub diserahkan langsung ke sopir angkot.
"Iya pak, makanya anak-anak mempertanyakan itu, jadi buat apa uangnya, kan kalau kita tahu jelasnya ya ga apa-apa," kata Emen.
Roy Suryo Apresiasi Hakim Setelah PK Silfester Matutina Gugur, Sudah Seharusnya Dieksekusi |
![]() |
---|
Herannya Mahfud MD Tahu Harta Kekayaan Immanuel Ebenezer Rp17,6 Miliar, Gak Mungkin Tiba-tiba |
![]() |
---|
Mulai 2026, Beli Elpiji 3 Kg Wajib Pakai KTP, Pemerintah Pastikan Subsidi Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Mochamad Irfan Yusuf jadi Menteri Haji dan Umrah usai DPR Sahkan jadi Kementerian? Ini Kata Istana |
![]() |
---|
Profil Dave Laksono, Wakil Ketua Komisi I Viral Buru-buru Tutup Rapat Saat Ada Demo di Gedung DPR |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.