Berita Muba

9 Desa di Lais Muba Banjir, Ketinggian Air di Mencapai 2 M, Warga Diimbau Mengungsi

Saat ini, curah hujan masih turun di sebagian besar wilayah Kabupaten Muba, menyebabkan debit air terus meningkat sekitar 10-20 cm.

Editor: Slamet Teguh
BPBD Muba
BANJIR - Tim BPBD Muba ketika berada di Desa Petaling Kecamatan Lais, Kabupaten Muba yang mengalami musibah banjir, Kamis (13/3/2025). 

Dengan menginstruksikan camat, lurah, Dinas PUPR, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Badan Penanggulangan Bencana dalam menghadapi cuaca ekstrem ini agar stanby dan memantau wilayah masing-masing mengantisipasi banjir dengan memetakan titik banjir dan memperlancar jalan air.

"Termasuk banjir di Simpang Polda menyebabkan genangan tinggi di pemukiman sekitar, ternyata ada codetan yang harus segera dibangun, saya minta segera dibangun dan proses pengadaan sedang berlangsung," jelasnya.

Ratu Dewa juga memastikan telah memonitor dan memikirkan untuk memfungsikan pompanisasi Sekip Bendung dan pompanisasi portable sekala besar milik Balai Sungai secara maksimal untuk penanganan banjir di Simpang Polda, juga memaksimalkan pompanisasi.

Masyarakat juga diminta aktif mendukung program pemerintah karena peran serta masyarakat sangat dibutuhkan.

Masyarakat perlu diedukasi agar jangan melawan alam yakni jangan buang sampah sembarangan karena bisa menyumbat aliran air dan sungai sehingga air tergenang jadi banjir, warga yang tinggal di tepi sungai diharapkan agar rumah-rumah dibangun panggung dan lebih tinggi dari muka air sungai saat pasang maksimal.

Warga juga diminta jangan menutup jalan air dengan mendirikan rumah atau bangunan di atas jalan air, sungai, atau menimbunnya karena membuat air tergenang tidak bisa mengalir.

Sebagai penanda dan peringatan adanya potensi bencana banjir, maka melalui Dinas Pemadam Kebakaran akan membunyikan sirine. Sirine ini dulunya dipakai di tahun 90-an akan diaktifkan kembali saat cuaca ekstrem dan ada bencana banjir.

Saat ini sirine ini ada di Kantor Walikota Palembang. Meski alatnya ada tapi rusak, ia meminta untuk segera dinormalkan kembali. Termasuk mengaktifkan kembali lampu sorot dari kantor walikota.

"Dulu sirine ini sering berbunyi di jam tertentu seperti jam 6 pagi, jam 12 siang, nah ini saat ada potensi bencana banjir agar diketahui oleh warga," pungkasnya.

Potensi hujan deras di Sumsel

13 Maret

Siang - sore hari di wilayah OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Muara Enim, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Lubuk Linggau, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, PALI, Palembang, Prabumulih, Ogan Ilir, Banyuasin dan OKI.

Malam hingga dini hari di wilayah OKU Timur, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Muara Enim, Lahat, Banyuasin dan Palembang.

14 Maret

Siang hingga sore hari di wilayah OKU, OKU Selatan, OKU Timur, Musi Rawas, Pagar Alam, Empat Lawang, Prabumulih dan OKI.

Malam hingga dini hari di wilayah Musi Banyuasin, Muara Enim, Palembang, Prabumulih, PALI, Ogan Ilir dan OKI.

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved