Berita Muba
9 Desa di Lais Muba Banjir, Ketinggian Air di Mencapai 2 M, Warga Diimbau Mengungsi
Saat ini, curah hujan masih turun di sebagian besar wilayah Kabupaten Muba, menyebabkan debit air terus meningkat sekitar 10-20 cm.
"Warga sudah siap-siap dengan perahu. Karena, kalau sudah air pasang dan naik memenuhi pemukiman, aktivitas hanya bisa menggunakan perahu," pungkasnya.
Baca juga: 6.428 Hektare Sawah Padi di 10 Kabupaten/Kota di Sumsel Terendam Banjir Tapi Belum Tentu Gagal Panen
Baca juga: 4.371 KK di 9 Desa di Kecamatan Lais Musi Banyuasin Terdampak Banjir Parah
Cuaca Ekstrem Hingga 18 Maret
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan (Sumsel) mengingatkan masyarakat agar waspada dampak cuaca ekstrem yakni hujan deras yang berpotensi banjir karena dibarengi sungai pasang hingga 18 Maret mendatang.
Peringatan dampak cuaca ekstrem itu sendiri sudah dihimbau BMKG dengan mengupdate peringatan dini cuaca berbasis hujan deras yang diprediksi terjadi tiga hari beruntun 12-14 Maret.
Hujan itu diprediksi terjadi di sejumlah daerah di Sumsel termasuk Palembang yang mulai hujan sejak siang hingga malam hari.
Hujan diprediksi terjadi mulai siang hingga sore hari di wilayah OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Muara Enim, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Lubuk Linggau, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, PALI, Palembang, Prabumulih, Ogan Ilir, Banyuasin dan OKI.
Malam dini hari di wilayah OKU Timur, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Muara Enim, Lahat, Banyuasin dan Palembang.
Sementara itu besok, Jumat (14/3/2025) hujan diprediksi terjadi mulai siang hingga sore hari di wilayah OKU, OKU Selatan, OKU Timur, Musi Rawas, Pagar Alam, Empat Lawang, Prabumulih dan OKI. Malam dini hari di wilayah Musi Banyuasin, Muara Enim, Palembang, Prabumulih, PALI, Ogan Ilir dan OKI.
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Siswanto MSi mengatakan cuaca di Sumsel masih hujan pada Maret berpotensi banjir karena didukung oleh air sungai yang pasang karena bulan purnama juga memberikan andil air sungai pasang maksimum.
Karena saat bulan purnama menyebabkan bulan lebih dekat dengan bumi karena adanya gaya gravitasi dari matahari sehingga membuat air laut atau sungai lebih tinggi atau pasang.
Sedangkan puncak bulan purnama sendiri bakal terjadi pada 14-15 Maret mendatang dan pasca purnama juga cuaca diprediksi masih akan berpotensi ekstrem hingga 18 Maret.
"Air sungai pasang ini terjadi pada saat bulan purnama dan fase bulan baru," kata Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Siswanto MSi, Kamis (13/3/2025
Karenanya, BMKG menghimbau masyarakat terus waspada terhadap potensi kejadian cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam waktu sepekan mendatang, terutama di daerah-daerah rawan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, longsor, banjir genangan maupun potensi angin kencang.
Sebab selama sepekan terakhir ini telah berdampak bencana hidrometeorologi di wilayah Musi Rawas, Muratara, OKU selatan, OKU Muba, Banyuasin, OI dan Palembang.
Sementara itu Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, menindaklanjuti informasi dari BMKG tersebut maka sejumlah antisipasi harus dilakukan mengatasi potensi banjir.
Kompor Jadi Penyebab Kebakaran di Bayung Lencir Muba, 10 Rumah dan 1 Gedung Walet Hangus |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jalinteng Muba, Lansia Pengendara Motor Tewas Usai Tabrak Truk Parkir di Jalan |
![]() |
---|
Tokoh Masyarakat Desak Penyelesaian Sengketa Batas Wilayah Muba-Muratara & Perbaikan Jembatan Lalan |
![]() |
---|
Masing-masing Dapat Rp 200 Juta, 3 SD Rusak di Kawasan Transmigrasi Muba Bakal Segera Diperbaiki |
![]() |
---|
Bupati H M Toha Tohet dan DPRD Muba Tandatangani KUPA PPAS-P RAPBD-P 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.