Pembacokan di Palembang

Sebelum Tewas Dibacok, Bocah 7 Tahun di Palembang Sempat Ajak Minta Datangi Makam Ibu

Tomi (47) ayah kandung VS, bocah berusia 7 tahun yang tewas dibacok 3 orang tak dikenal ketika sedang menunggunya membeli pecel lele mengungkapkan

|
Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan
Suasana rumah duka VS, bocah berusia 7 tahun di Palembang yang ikut dibacok oleh 3 orang OTK saat menghampiri seorang juru parkir di Jalan KH Wahid Hasyim 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tomi (47) ayah kandung VS, bocah berusia 7 tahun yang tewas dibacok 3 orang tak dikenal ketika sedang menunggunya membeli pecel lele mengungkapkan fakta yang mengejutkan.

Tomi mengatakan sebelum kejadian nahas yang menimpa anak bungsunya itu, almarhumah sempat meminta kepadanya untuk menjenguk makam sang ibu.

"Kemarin sebelum kejadian dia bilang 'ayah pengen ke kuburan ibu sekaranglah' tapi saya janjikan besoknya saja alias hari ini. Tapi ya ternyata kejadian begini," ungkap Tomi saat dijumpai di Rumah duka Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Guba 2, Minggu (12/1/2025).

Permintaan itu seolah membuatnya tersentak dan kaget, tiba-tiba VS mengajaknya untuk ke makam almarhumah istri yang sudah meninggal dua tahun lalu.

"Disitulah saya tidak tahu maksudnya, dia mau ke kuburan sekarang katanya. Istri saya sudah meninggal dua tahun lalu," katanya dengan wajah yang berusaha tegar.

Masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD), VS adalah anak bungsu dari empat bersaudara. 

Lokasi pembacokan bocah dan seorang pria dewasa di depan sebuah Indomaret Jalan KH Wahid Hasyim Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan, Seberang Ulu I, Palembang, Sabtu (11/1/2025) malam.
Lokasi pembacokan bocah dan seorang pria dewasa di depan sebuah Indomaret Jalan KH Wahid Hasyim Kelurahan Tuan Kentang Kecamatan, Seberang Ulu I, Palembang, Sabtu (11/1/2025) malam. (TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN)

Tomi menambahkan, saat peristiwa pembacokan yang menimpa anaknya itu ia sedang membeli pecel lele.

"Dia (VS) minta dibelikan makanan, jadi saya beli pecel lele yang ada di Seberang Indomaret," katanya.

Tak terima anaknya yang tidak bersalah menjadi perbuatan keji para pelaku, Tomi berharap ketiga pelaku segera ditangkap.

"Semoga cepat dapat pelakunya, anak saya tidak bersalah," tandasnya.

Kini jenazah VS sudah dimakamkan keluarga di TPU Kamboja, berdampingan dengan makam almarhumah ibunya.

Kronologi

Tiga pria tak dikenal turun dari mobil angkot langsung membacok bocah 7 tahun dan seorang pria dewasa yang sedang beristirahat di depan Indomaret di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Tuan Kentang, Seberang Ulu I yang terjadi pada Sabtu (11/1/2025) malam.

Peristiwa itu menyebabkan bocah berusia 7 tahun VS tewas di rumah sakit usai mengalami luka bacok di pinggang bagian belakang.

Sementara, Ariansyah (31 tahun) pria dewasa yang sedang bersama VS belum diketahui kondisinya namun dikabarkan masih menjalani perawatan serius di rumah sakit. 

M Akib (31 tahun) alias Mamat yang menyaksikan kejadian itu mengatakan tiga orang pelaku masing-masing memegang senjata tajam dan turun dari angkot berwarna kuning.

"Saat itu posisinya tiga pelaku mengitari korban di depan dan samping kiri kanan," ujar Mamat, Minggu (12/1/2025).

Baca juga: Detik-detik Bocah 7 Tahun di Palembang Tewas Dibacok 3 OTK, Lagi Istirahat di Depan Minimarket

Mamat yang berusaha mendekati korban langsung dicegat oleh salah satu pelaku yang memegang senjata tajam. 

"Salah satu pelaku langsung menghadang saya 'kau dak usah melok-melok' (kamu tidak usah ikut-ikut). Semua pelaku pakai masker, saya tidak kenal," ujarnya.

Setelah menusuk korban Ariansyah, pelaku turut menusuk korban VS yang masih kecil, tanpa disadari sudah berdarah di bagian belakang.

"Yang korban anak-anak ini teriak kok belakang aku basah katanya. Ternyata sudah dibacok juga," katanya.

Mamat juga tidak mengetahui apa penyebab korban dibacok, termasuk anak kecil yang tidak bersalah.

"Tidak tahu masalah apa," katanya.

Setelah itu warga heboh dan melihat keduanya sudah bersimbah darah, sedangkan pelaku masuk lagi ke dalam angkot dan kabur.

"Pelakunya kabur naik angkot kuning dan kabur. Lalu kedua korban dibawa ke Rumah Sakit Bari," tandasnya.

Kapolsek Seberang Ulu I AKP Fitri Dewi Utami melalui Kanit Reskrim Iptu Yuardi mengatakan laporan peristiwa pengeroyokan itu sudah dilaporkan ke Polrestabes Palembang.

"Laporannya sudah di Polrestabes Palembang. Untuk yang korban dewasa, informasi semalam sempat dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin. Kondisi terakhir kami belum monitor sebab itu sudah ranah Polrestabes Palembang, " katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved