Pilgub Sumsel 2024

Pendukung Paslon Berulang Kali Diperingati Saat Debat Pilgub Sumsel 2024, Harap Jadi Rujukan Pemilih

KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya berharap debat pamungkas sebagai rujukan masyarakat menentukan pilihannya pada 27 November 2024

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
Debat Pilgub Sumsel 2024 - Pendukung Paslon Berulang Kali Diperingati Saat Debat Pilgub Sumsel 2024, Harap Jadi Rujukan Pemilih 

Hapus Pungli

Sedangkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) nomor urut 2, Eddy Santana Putra (ESP) dan Rizky Aprilia (ERA), memaparkan visi dan misi besar mereka dalam debat ketiga Pilgub Sumsel 2024. Dengan tema *“Era Baru untuk Sumsel yang Lebih Cerah”*, pasangan ini menyoroti sejumlah masalah mendasar yang masih dihadapi Sumsel, seperti tingginya tingkat pengangguran, kemiskinan, dan maraknya pungutan liar (pungli).

Paslon ESP-Rizky mengusung program pendidikan gratis tanpa pungutan. Mereka berkomitmen menghilangkan pungli di sekolah-sekolah, khususnya di tingkat SMA dan SMK.

"Dalam satu tahun, jika kami gagal menghilangkan pungli di sekolah, kami akan mundur dari jabatan kami,” tegas Eddy Santana.

Dalam bidang kesehatan, Paslon ESP-Rizky berkomitmen untuk mengembalikan program layanan kesehatan gratis serta meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan dengan menambah jumlah Puskesmas rawat inap. Mereka juga akan memberikan tunjangan khusus melalui 'TP Plus' untuk tenaga kesehatan di seluruh Sumsel.
Paslon ini menekankan pentingnya mendorong pertumbuhan UMKM dengan mempermudah akses permodalan untuk mengurangi tingkat pengangguran.

"Revitalisasi pasar tradisional agar lebih nyaman dan modern adalah salah satu prioritas kami, sehingga ekonomi kerakyatan dapat bergerak lebih cepat,” tambah Rizky Aprilia.

Dalam infrastruktur, ESP-Rizky akan fokus pada pembangunan kawasan industri di Tanjung Carat untuk mempercepat industrialisasi.

Berobat Gratis

Terakhir, pasangan calon nomor urut 3, Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati (Matahati), kembali menegaskan visi mereka, yaitu Sumsel Bangkit Bersama Menuju Masyarakat Sejahtera. Visi ini, menurut mereka, berakar pada strategi dan pondasi pembangunan dari pemimpin-pemimpin Sumatera Selatan sebelumnya.

Pasangan ini menyatakan bahwa untuk mencapai visi tersebut, mereka telah menyiapkan program-program prioritas yang dirancang untuk menjawab tantangan utama di Sumatera Selatan. Berikut adalah poin-poin utama misi dan program kerja yang mereka tawarkan, mulai dari mengembalikan program berobat dan sekolah gratis.

Kemudian, membangun struktur ekonomi yang kuat, dimana Fokus mereka adalah menuntaskan pembangunan infrastruktur yang belum selesai, menata ulang pembangunan yang tidak tepat sasaran, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada penciptaan lapangan pekerjaan.
Paslon ini juga berkomitmen untuk membangkitkan ekosistem yang mendukung UMKM agar berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja.

Dukungan dana akan diberikan untuk memperkuat peran desa dan pendidikan berbasis pesantren di Sumatera Selatan.

Paslon ini berjanji meningkatkan tunjangan bagi ASN, P3K, guru honorer, petugas kesehatan, serta perangkat desa seperti P2KT dan RT/RW di seluruh wilayah provinsi.

Evaluasi Regulasi Debat

Pengamat politik dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr Febrian menilai, adanya sejumlah pasangan calon (Paslon) kepala daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) yang memilih 'walk out' (WO) atau keluar saat debat publik yang diadakan KPU harus jadi perhatian penyelenggara pemilu yang ada.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved