6 Rumah Tak Layak Huni Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Baznas, Masing-masing Diberi Rp 35 Juta

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten PALI, Sumsel kembali menyalurkan bantuan untuk merenovasi rumah tidak layak huni kepada kepada keluarga tidak mampu.

Melalui program rumah layak huni (PRLH) sepanjang tahun 2024 ini, Baznas PALI telah membedah sebanyak 6 unit rumah yang berada di Kecamatan Talang Ubi, Kecamatan Abab dan Penukal Utara.

Ketua Baznas PALI Dr Erlin Susri melalui Wakil Ketua Darsono mengatakan untuk setiap rumah yang dibedah atau direnovasi, melalui program ini diberikan bantuan sebesar Rp 35 juta.

"Hari selasa kemarin, kami bersama wakil bupati soemarjono, melalui program ini telah melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan salah satu rumah warga di kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi, jadi sepanjanh tahun 2024 ini, ada 6 warga PALI yang menerima bantuan program rumah layak huni BAZNAS. Nilai bantuan senilai Rp 35 juta setiap penerima," kata Darsono, Rabu (13/11/2024).

Bantuan yang disalurkan sebanyak Rp 35 juta itu terdiri dari 30 juta berupa bahan material bangunan dan 5 juta berupa uang, yang di peruntukan untuk upah tukang dalam membangun rumah tersebut.

Darsono menjelaskan dari Rp 35 juta itu, Baznas Kabupaten PALI menerima amanah dari Baznas Pusat sebesar Rp 25 juta.

Kemudian dari Baznas Provinsi Sumsel sebesar Rp 5 juta dan dari Baznas Kabupaten PALI Rp 5 juta rupiah, sehingga total keseluruhan bantuan menjadi Rp 35 juta rupiah.

Darsono juga mengatakan bahwa tambahan dari Baznas Kabupaten PALI sebesar Rp 5 juta rupiah bukan dari kas yang didapat dari infaq dari dinas melainkan dari proposal Baznas Kabupaten PALI kepada Donatur yang tidak mengikat seperti perusahaan yang ada di Kabupaten PALI.

Selain itu, Darsono menambahkan, Baznas PALI tidak hanya fokus dengan program PRLH saja, karena Baznas Kabupaten PALI juga memberikan bantuan kepada warga mendapatkan musibah sepeti kebakaran, banjir dan lainya.

"Kami juga memberikan bantuan untuk dunia pendidikan seperti membatu mahasiswa yang mengenyam pendidikan ke luar Negri, meskipun saat ini baru 50 persen para Muzaki yang ada di pemerintahan Kabupaten PALI melakukan infaqnya,” Pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati PALI Soemarjono mengucapkan terimah kasih kepada Baznas PALI yang telah menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Daerah Kabupaten PALI dalam program beda rumah yang tidak layak huni menjadi layak huni, sehingga membantu mengentaskan beban Pemerintah Daerah dalam mengatasi PRL.

Soemarjono menyebut bahwa program tersebut bentuk kepedulian umat terhadap sesama yang memiliki permasalahan tempat tinggal.

"Kami dari pemerintah kabupaten PALI sangat mengapresiasi program ini yang telah peduli terhadap warga yang kesusahan, dengan menyalurkan bantuan kepada warga yang belum memiliki tempat tinggal yang belum layak," ujar Wabup.

Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan Soemarjono bisa membantu dan menyemangati warga penerima dan kedepan BAZNAS bisa lebih banyak lagi melakukan program yang sama.

"Kemarin kami bersama Baznas melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan satu rumah warga bernama Ari Prayitno di Kelurahan Handayani Mulya, tentunya dengan adanya program ini sangat membantu pemerintah dalam membantu warga yang kesulitan, harapan kami akan lebih banyak lagi warga PALI yang dibantu sehingga warga penerima bisa semangat menata hidupnya agar meningkat kesejahteraannya,"ungkapnya.