Berita Prabumulih
Kisah Sukses Petani Transmigrasi, Kembalikan Denyut Nadi Hampir Mati di Desa Air Talas
Desa Air Talas yang biasa disebut Trans Bali itu merupakan desa dengan penduduk berasal dari warga transmigrasi sejak 1987 dan saat ini ada 350 KK.
Penulis: Edison | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Desa Air Talas merupakan satu dari ratusan desa di Kabupaten Muaraenim Provinsi Sumatera Selatan yang jauh dari kesan maju dan tak menarik untuk dikunjungi.
Desa Air Talas yang biasa disebut Trans Bali itu merupakan desa dengan penduduk berasal dari warga transmigrasi sejak 1987 dan saat ini ada 350 Kepala Keluarga (KK).
Sejak masuk ke desa tersebut hampir seluruh warga mengandalkan hidup dari bertani sawit.
Namun karena hasil sawit cukup lama, warga Air Talas lalu menanam jeruk yang bibitnya dibawa langsung dari Bali di sela-sela tanaman karet.
Namun menanam jeruk di lahan desa Air Talas tidak lah mudah dan langsung membuahkan hasil. Para petani harus berkali-kali merasakan kegagalan dan putus asa karena tanaman jeruk selalu terserang virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration).
Virus CVPD menyebabkan pembuluh tapis pada jeruk mengalami kerusakan dan disebabkan serangga jenis kutu loncat.
Akibat virus itu, dari total 150 hektare lahan jeruk yang ditanam warga sebanyak 80 persen diserang virus CVPD dan bahkan membuat para petani jeruk merugi.
Warga yang berharap tanaman jeruk membuahkan hasil namun putus asa dan terpaksa menebang tanamannya.
Banyak warga menebang tanaman jeruknya untuk kembali menanam sawit meski harga murah karena berkali-kali kecewa akibat jeruk tak membuahkan hasil.
Namun siapa sangka, saat ini nama desa ini telah melambung tidak hanya tingkat provinsi tapi justru hingga tingkat nasional.
Desa yang selalu sepi, menjadi selalu ramai dikunjungi ribuan masyarakat dari berbagai daerah saat musim panen jeruk tiba.
Desa Air Talas menjadi desa yang merupakan pusat agrowisata di Kabupaten Muaraenim yang membuat masyarakatnya menjadi sejahtera.
Sebanyak 50 hektare lahan jeruk berhasil dibudidayakan dan membuat ekonomi petani jeruk meningkat.
Semua itu tidak terlepas dari kerja keras dari Khairil Anam (42) yang merupakan petani jeruk warga Desa Air Talas.
Kedapatan Judi Online Saat Berdinas, Pegawai ASN dan Non ASN di Prabumulih Siap-siap Disanksi Tegas |
![]() |
---|
ASN di Prabumulih dan Suaminya Ditangkap Atas Kasus Penipuan Bermodus Proyek Pengadaan Motor Listrik |
![]() |
---|
Manfaatkan Lahan Kantor, Samsat Prabumulih Tanami Berbagai Sayuran dan Bagikan Bibit ke Wajib Pajak |
![]() |
---|
Daftar Wilayah di Prabumulih yang Kamera ETLE Kembali Aktif, Siap-siap Tilang Jika Melanggar |
![]() |
---|
Ratusan Honorer R4 Ngadu Soal Nasibnya ke DPRD Prabumulih, Berharap Diangkap Jadi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.