Berita UMKM

Gurihnya Kemplang Khas Tanjung Atap Ogan Ilir, Dipanggang di Atas Pasir Demi Cita Rasa yang Enak

Kegitan ini dilakukan turun-temurun oleh warga warga Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, sebagai penyedia kempalng di Sumsel.

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Slamet Teguh
Dokumen Pribadi
Kemplang panggang pasir khas Tanjung Atap, Ogan Ilir. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Terpapar udara panas dan asap, Jalela (50) tampak terus memanggang kemplang dengan pasir.

Kegitan ini dilakukan turun-temurun oleh warga warga Desa Tanjung Atap, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, sebagai penyedia kempalng di Sumsel.

Jalela merupakan satu dari sekian banyak pembuat kemplang di kawasan tersebut.

Dengan peralatan tradisonal, Jalela membuat kemplang setiap hari untuk dikirim ke beberapa toko yang ada di dalam maupun luar desa.

Untuk lebih menjaga aroma, selain menggunakan kayu bakar, ia juga menggunakan panasnya pasir guna meratakan panas ketika menyajikan kemplang ke dalam bungkus yang telah disiapkan.

Tapi jangan khawatir, pasir yang digunakan bukanlah sembarang pasir, melainkan pasir yang telah dipilih terlebih dulu.

Menurut Jalela, pasir tersebut diambil dari dasar perairan rawa desa setempat.

Soal kebersihan pasir juga terjamin karena melalui proses pengeringan dan sterilisasi di tempat tertutup.

"Masyarakat sangat menikmati kemplang panggang pasir sebagai camilan. Dengan teknik memanggang menghasilkan cita rasa yang khas," kata Jalela kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Senin (7/10/2024).

Baca juga: Viral Wisata Dadakan Baru di Palem Raya Ogan Ilir, Menikmati Akses Jalan Tol Dari Atas Jembatan

Baca juga: Keindahan Bonsai Cendrawasih di Seri Bandung Ogan Ilir, Ternyata Sudah Dirawat Selama 7 Tahun

Namun Jalela mengingatkan, dalam proses pembuatan kemplang tidak boleh menggunakan pasir yang berada di darat atau dari tanah biasa.

Karena dikhawatirkan terkontaminasi oleh sampah, kotoran dan bahan kimia.

Dirinyapun mengungkapkan tips pemanasan kemplang.

Mulanya pasir diletakkan di atas seng atau wajan berbentuk datar yang dipanaskan.

"Setelah itu, campur beberapa kemplang dengan pasir lalu dibolak-balik hingga kemplang mengembang," jelasnya.

Selain terkenal karena proses pembuatannya, kemplang khas Desa Tanjung Atap memiliki rasa yang enak, gurih dan renyah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved