Pembunuhan Bocah di Cilegon

Cerita Haris Penjual Martabak Dituduh Jadi Pembunuh Bocah di Cilegon Sebelum 5 Pelaku Ditangkap

Haris, seorang penjual martabak di kawasan rumah korban di Cilegon bercerita sempat dituduh membunuh APH, padahal cuma konsumen ibunda korban

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube tvOnenews
Haris, seorang penjual martabak di kawasan rumah korban di Cilegon bercerita sempat dituduh membunuh APH, padahal cuma konsumen ibunda korban 

Pengakuan Rahmi dan Saenah

Rahmi, emak-emak tersangka otaki pembunuhan terhadap APH (5), bocah di Cilegon buka suara terkait rencana kejinya bersama 4 tersangka lainnya.

Dibalik pembunuhan bocah tersebut, ternyata Saenah dan Rahmi menyimpan dendam kepada ibu korban.

Diakuinya, Saenah dan Rahmi merencanakan pembunuhan tersebut bernama 2 tersangka dan Emi selama satu bulan belakangan.

Rahmi mengaku awalnya, Saenah hanya mengincar Amelia Pransisca ibunda korban, sebagai target pembunuhan.

"Waktu itu kan kami di rumah di teras rumah depan, pasangan sesama jenis saya si Enah terus nyuruh manggil si Emi, kami bertiga, kalah dari pasangan saya masih tetap yang ibu korban," ujar Rahmi ujarnya saat di Polres Cilegon, dilansir dari Youtube 
tvOneNews, Selasa, (24/9/2024).

Namun, saran tersebut ditolak lantaran tersangka Emi menyebut ibu korban tengah hamil tua.

Sehingga, kemungkinan mengalami kesulitan saat mengeksekusi ibu korban.

"Tapi dijawab oleh Emi, kalau ibunya korban susah lagi hamil, kalau anaknya aja gimana dari Emi ngomong ke kami," sambung Rahmi.

Baca juga: Sosok Saenah dan Rahmi Diduga Dalang Pembunuhan Bocah di Cilegon, Sakit Hati Ditagih Utang

Setelah berdiskusi panjang, ketiga tersangka sepakat melakukan penculikan terhadap bocah tersebut.

Dengan niat awal hanya ingin menculik tanpa membunuh korban.

Rahmi mengaku awalnya hanya ingin membawa korban ke Jawa untuk memisahkan ibu dan anak tersebut.

"Kata Enah dia bilang kalau anaknya yaudah gapapa tapi jangan sampai mati anaknya, soalnya mau saya bawa ke Jawa ajalah biar emaknya panik, biar gak bisa semena-mena lagi sama kamu kata pasangan saya," ungkap Rahmi.

Atas kejadian tersebut, Rahmi mengungkapkan penyesalannya membunuh bocah asal Cilegon itu.

"Saya sangat menyesal," kata Rahmi.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved