Pembunuhan Bocah di Cilegon

Sosok 5 Tersangka Penculik dan Pembunuh Bocah Cilegon Wajah Dilakban, Ada Berperan Jadi Eksekutor

5 Tersangka penculik dan pembunuh bocah APH asal Cilegon kini sudah ditangkap pihak kepolisian daerah Banten, Minggu (22/9/2024).Adapun kelima tersa

|
Editor: Moch Krisna
kolase/Youtube Tribunsumsel
Sosok 5 Tersangka Penculik dan Pembunuh Bocah APH Asal Cilegon, Ditemukan Tewas Wajah Dilakban 

Saat tahun APH tak ada di rumah, sang ibu pun panik dan memberitahu istri Arif yang sedang sakit di dalam rumah yang berada tepat di samping rumah korban. 

Arif mengatakan ada kabar yang mengatakan korban diculik oleh orang yang tak dikenal. 

"Diduga ada yang masuk, (mungkin diculik) karena termasuk rapi, soalnya pintu ditutup lagi," jelasnya.

Bahkan, kata dia, posisi korban keluar rumah sudah membawa sandal yang ada di depan rumahnya dengan posisi pintu rumah tertutup rapi. 

"ATM sama uang ngga diambil, (korban) hanya bawa handphone ibunya," jelasnya. 

Pada saat kejadian, Arif mengatakan ponsel yang dibawa sempat dilacak oleh polisi dan poisisinya berada di Jombang. 

"Di lacak GPS nya sempat berada di daerah Jombang, tidak lama setelah itu GPS nya hilang," tandasnya. 

Dua hari kemudian, saat Arif akan berangkat kerja pada Kamis (19/9/2024), ia mendengar ibu korban menangis cukup keras. 

Pada saat melihat di rumah korban, ibu dan ayah korban memberitahu kepadanya kalau anaknya telah ditemukan. 

"Katanya ada yang ngirim gambar anaknya sudah ditemukan di daerah Lebak, posisinya di laut, meninggal dunia," ungkapnya. 

Arif menyebut, orangtua korban meyakini foto yang dikirim itu merupakan anaknya. 

"Ibu korban yakin itu pakaian yang digunakan korban karena mungkin dia yang beli jadi tahu itu baju anaknya," tandasnya. 

Kapolsek Cilograng, Iptu Acep mengatakan jasad korban ditemukan di muara Sungai Cihara dengan kondisi wajah dilakban. “Ditemukan tergeletak di batu-batu dengan muka dilakban berwarna hitam,” kata Kapolsek Cilograng, Iptu Acep

Ibu Sempat Diteror

Hanifah, tetangga keluarga korban bercerita bahwa ibu korban, Amelia sempat bercerita bahwa ia menerima teror dan ancaman dari orang tak dikenal (OTK). 

"Sebelum APH hilang, mama APH (Amelia) sempet cerita ada yang menerornya sekitar sebulan sebelum penculikan," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di rumah korban, Kamis (19/9/2024). 

Kala itu Amelia menelepon Hanifah dan bercerita keluarganya diteror orang tak dikenal melalui pesan Whatsapp. 

"Ancamannya lewat whatsapp, katanya mau nyulik APH mau cacatin (melukai keluarga korban) ibu sama bapak APH," jelasnya. 

Hanifah menyebut, ancaman itu diduga dikirim oleh salah satu pelanggan dari Amelia. 

Sehari-hari Amelia menjalankan usaha kredit barang dan sebelumnya telah menagih utang ke salah satu pelanggannya. 

"Kayanya sih masalah utang piutang HP. Mamah Aqila kan sering hutangin barang, istilahnya kredit barang," katannya. 

"Diduga yang ngirim pesan ancaman ini, mungkin sakit hati," imbuhnya. 

Namun, kata Hanifah, yang mengirim pesan whatsapp bukan orang yag diduga, melainkan orang suruhan 

"Soalnya pas ditanya, dianya (terduga pelaku) enggak ngaku kalau ngancem, tapi mama Aqila bilangnya enggak punya masalah lain selain itu," katanya. 

Menurut Hanifah, masalah teror tersebut sempat dilaporkan keluarga ke polisi dengan membawa sejumlah bukti. 

Namun laporan tersebut belum ada tanggapan dari polisi. 

"Masalah ancaman itu sudah lapor ke polisi, cuma enggak ada tanggapan sampai si korban hilang," ungkapnya. 

Setelah keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian, ancaman dan teror yang sering diterima keluarga korban sempat meredam. 

"Setelah itu sudah enggak ada kabar lagi tuh, enggak ada yang neror lagi. Terakhir sampai si Aqila ini hilang," jelasnya. 

Meski demikian, Hanifah mengaku hanya mendapatkan informasi sedikit dari Amelia. 

Ia mengaku sedih dan merasa berduka atas kehilangan korban. 

"Korban ini orangnya baik, ceria, mamanya juga baik, sering ajak main sama Aqila di sekitar sini," tandasnya. 

(*)

 

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved