Pembunuhan Bocah di Cilegon

Dua Hari Hilang. Balita di Cilegon Ditemukan Tewas di Pantai dengan Wajah Dilakban, Diduga Diculik

Arif, tetangga korban mengatakan balita tersebut hilang diduga diculik dari kediamannya. 

|
Editor: Weni Wahyuny
(Freepik/kjpargeter)
Ilustrasi garis polisi. Seorang balita di Cilegon ditemukan tewas dalam kondisi wajah dilakban. Ia diduga jadi korban penculikan 

Dua hari kemudian, saat Arif akan berangkat kerja pada Kamis (19/9/2024), ia mendengar ibu korban menangis cukup keras. 

Pada saat melihat di rumah korban, ibu dan ayah korban memberitahu kepadanya kalau anaknya telah ditemukan. 

"Katanya ada yang ngirim gambar anaknya sudah ditemukan di daerah Lebak, posisinya di laut, meninggal dunia," ungkapnya. 

Arif menyebut, orangtua korban meyakini foto yang dikirim itu merupakan anaknya. 

"Ibu korban yakin itu pakaian yang digunakan korban karena mungkin dia yang beli jadi tahu itu baju anaknya," tandasnya. 

Kapolsek Cilograng, Iptu Acep mengatakan jasad korban ditemukan di muara Sungai Cihara dengan kondisi wajah dilakban. “Ditemukan tergeletak di batu-batu dengan muka dilakban berwarna hitam,” kata Kapolsek Cilograng, Iptu Acep

Ibu Sempat Diteror

Hanifah, tetangga keluarga korban bercerita bahwa ibu korban, Amelia sempat bercerita bahwa ia menerima teror dan ancaman dari orang tak dikenal (OTK). 

"Sebelum APH hilang, mama APH (Amelia) sempet cerita ada yang menerornya sekitar sebulan sebelum penculikan," ujarnya kepada TribunBanten.com saat ditemui di rumah korban, Kamis (19/9/2024). 

Kala itu Amelia menelepon Hanifah dan bercerita keluarganya diteror orang tak dikenal melalui pesan Whatsapp. 

"Ancamannya lewat whatsapp, katanya mau nyulik APH mau cacatin (melukai keluarga korban) ibu sama bapak APH," jelasnya. 

Hanifah menyebut, ancaman itu diduga dikirim oleh salah satu pelanggan dari Amelia. 

Sehari-hari Amelia menjalankan usaha kredit barang dan sebelumnya telah menagih utang ke salah satu pelanggannya. 

"Kayanya sih masalah utang piutang HP. Mamah Aqila kan sering hutangin barang, istilahnya kredit barang," katannya. 

"Diduga yang ngirim pesan ancaman ini, mungkin sakit hati," imbuhnya. 

Halaman
123
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved