Sekeluarga Tewas di Indramayu

Komunikasi Terakhir 5 Anggota Keluarga Sebelum Ditemukan Tewas Terkubur di Indramayu, 4 Hari Senyap

Tetangga korban, Sohib (42), menuturkan awal mula kecurigaan muncul sejak Kamis pekan lalu. sempat berkomunikasi dengan korban Euis namun tak direspon

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/HANDHIKA RAHMAN
SATU KELUARGA TEWAS- Lokasi rumah TKP penemuan mayat 5 orang satu keluarga yang ditemukan tewas terkubur di dalam rumah di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Selasa (2/9/2025) Tetangga korban, Sohib (42), menuturkan awal mula kecurigaan muncul sejak Kamis pekan lalu. sempat berkomunikasi dengan korban Euis namun tak direspon 

TRIBUNSUMSEL.COM -Peristiwa penemuan jasad lima anggota keluarga terkubur di bawah pohon nangka di belakang rumahnya di Jalan Siliwangi, Pinggir Jalan Raya Paoman, Indramayu, sempat menggegerkan warga  pada Senin (1/9/2025) malam. 

Adapun identitas para korban diketahui adalah H Sahroni (75), Budi (45), Euis (40), serta dua anak berinisial R (6) dan Bela. 

Tetangga korban, Sohib (42), menuturkan awal mula kecurigaan muncul sejak Kamis pekan lalu.

Baca juga: Dugaan Penyebab 5 Anggota Keluarga di Indramayu Ditemukan Tewas Terkubur, Warga Curiga Perampokan

Pasalnya, sebelum ditemukan tewas ia masih sempat berkomunikasi dengan korban Euis.

“Awal mulanya, Ibu Ayu yang tetangga sebelah persis coba menghubungi Bu Euis." 

"Mereka kan sering komunikasi, tapi sejak Kamis WA tidak dibalas."

"Beberapa hari tetap nggak ada respons, rumah juga terlihat sepi tanpa aktivitas,” ujar Sohib saat ditemui Tribunjabar.com, di lokasi, Selasa (2/9/2025).

Sejak 3-4 hari tak ada kabar hingga suasana senyap di rumah tersebut, timbul kecurigaan.

Kecurigaan semakin menguat ketika Ibu Ayu bersama Ibu Ema, kerabat keluarga Sahroni, mendapati pintu rumah terkunci rapat dari dalam.

Warga pun berinisiatif mendobrak pintu pada Senin (1/9/2025) sore sekitar pukul 17.30 WIB.

“Pas didobrak, rumahnya sepi tapi rapi, nggak berantakan."

"Tapi Ibu Ema mencium bau busuk dari arah samping halaman, dekat pohon nangka. Saat dicek, kelihatan kaki manusia dari dalam tanah,” ucapnya. 

Menurutnya, jasad pertama yang terlihat adalah Haji Sahroni. 

Penemuan itu langsung dilaporkan ke polisi.

“Jam 19.30 WIB sudah ramai, polisi datang dan melakukan penggalian."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved