Mayat Siswi SMP di Kuburan Cina

Ratapan Keluarga AA Siswa SMP Palembang Tewas Dibunuh, Minta Pelaku Dihukum: Jangan Ada Selanjutnya

Kata keluarga AA yang tegas minta para pelaku dihukum secara adil usai membunuh dan memperkosa korban siswi SMP di Palembang tewas di Kuburan Cina..

youtube/CURHAT BANG Denny Sumargo
Tante dan Ayah AA Siswa SMP Palembang Tewas Dibunuhdi Podcast Denny Sumargo. Keluarga Tegas Minta Pelaku Dihukum Berat 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Keluarga AA dengan tegas meminta para pelaku agar dapat dihukum secara adil usai membunuh dan memperkosa korban siswi SMP di Palembang tewas di Kuburan Cina.

Bukan tanpa sebab, hal itu juga lantaran keluarga AA khawatir para pelaku setelah menjalani rehabilitasi dan dibebaskan, mereka akan dikendalikan orang dewasa untuk berbuat kejahatan.

Baca juga: Hancur Hati Kami Jeritan Keluarga Siswi SMP Ditemukan Tewas, Tak Terima 3 Pelaku Direhab

"Pelaku dibawah umur, 13, 13, 12 dan satunya 16, polisi sempat ngomong satu tersangka dan 3 ini direhab.

"Yang kami permasalahkan, para pelaku ini disebutkan di bawah umur. Tiga dari empat pelaku direhabilitasi. Di bawah umur tapi mereka membunuh, memperkosa, apakah sesuai di bawah umur?" ujar tante AA.

Keluarga AA menilai perbuatan ketiga pelaku sudah di luar batas kewajaran sehingga pantas dihukum.

Untuk itu, keluarga AA terus berusaha mencari keadilan. 

Safarudin Ayah AA dan Tante AA Hadir ke Podcast Densu, Sang Ayah Ngaku Siap Memaafkan Keluarga Pembunuh Siswi SMP di Palembang Namun Tegas Lanjutkan Proses Hukum
Safarudin Ayah AA dan Tante AA Hadir ke Podcast Densu, Sang Ayah Ngaku Siap Memaafkan Keluarga Pembunuh Siswi SMP di Palembang Namun Tegas Lanjutkan Proses Hukum (youtube/CURHAT BANG Denny Sumargo)

Mereka tak terima tiga dari empat pelaku hanya menjalani rehabilitasi, tanpa dipenjara seperti tersangka tindak pidana pada umumnya.

"Pokoknya keluarga besar kami tidak mau kalau mereka, keempat pelaku direhab, hukum harus dijalankan walaupun mereka di bawah umur," kata tante AA.

"Nanti mereka berbuat kejahatan kembali (dan direhabilitasi) dengan alasan di bawah umur. Jangan sampai ada AA berikutnya," jelasnya.

Pihak keluarga memohon kepada aparat berwenang untuk memproses hukum para pelaku dengan seadil-adilnya.

"Jangan karena di bawah umur, lalu direhabilitasi. Malah si Imam ini ga ditahan karena sakit kejiwaan, ga ada dia sakit saat memperkosa, bahkan dia dengan bangganya memberitahu teman kalau aku habis perkosa orang, kalo gila ga gitu," katanya.

"Kita disini minta ke pemerintah seadil adilnya, mungkin dia dibawah umur, tapi ini tindak pidana membunuh dan memperkosa, maksud kami ada penjara anak, kenapa mereka tidak disitu? kenapa harus di OI di rehab yang tiga? kan gitu, kami minta keadilan, itu kan pidana, yang lebih menyakitkan mereka melakukan dua kali," ucap sang Tante.

Mereka menilai jika pelaku akan berulah jika tak dihukum.

"Setelah direhabilitasi, mungkin mereka akan dikembalikan kepada orang tua. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved