Mayat Siswi SMP di Kuburan Cina

'Hancur Hati Kami' Jeritan Keluarga Siswi SMP Ditemukan Tewas, Tak Terima 3 Pelaku Direhab

Keluarga AA siswi SMP yang ditemukan tewas di kuburan Cina Palembang tak terima ketiga pelaku di rehabilitasi.

Ig@hotmanparisofficial
Keluarga AA siswi SMP yang ditemukan tewas di kuburan Cina Palembang temui pengacara Hotman Paris. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Keluarga AA siswi SMP yang ditemukan tewas di kuburan Cina Palembang tak terima ketiga pelaku di rehabilitasi.

Seperti diketahui, AA (13) siswi SMP yang ditemukan tewas di kawasan TPU Talang Kerikil (kuburan cina) Palembang.

Keempat pelaku yang masih di bawah umur ini berinisial IS (16) yang merupakan kekasih korban, MZ (13), MS (12) dan AS (12).

Kendati begitu, ketiga dari empat pelaku pembunuhan dan rudapaksa terhadap AA tak ditahan.

Kini keluarga Aa berusaha terus mencari keadilan.

Terbaru, keluarga AA mendatangi langsung pengacara kondang Hotman Paris di Jakarta.

Lewat Intagram @hotmanparisofficial, Rabu(12/9/2024), sang pengacara membagikan momen pertemuannya dengan ayah dan kakak ayah korban.

Adapun kedatangan Safarudin ayah AA dan tantenya guna meminta bantuan hukum lantaran tak terima 3 dari empat tersangka pembunuhan berstatus dibawah umur hanya diberikan tindakan rehabilitasi.

"Malam ini saya didatangi bapak Safarudin dari Palembang, bapak kandung korban pemerkosaan sampai meninggal umur 13 tahun yang diperkosa 4 orang dan dibunuh," ujar Hotman Paris.

"Datang ke Hotman 911 untuk ikut memperjuangkan bagaimana penafsiran undang-undang, karena di undang-undang disebutkan untuk anak dibawah 14 tahun tidak boleh dikenakan hukuman hanya dikembalikan ke rehab atau orangtuanya, dimana keadilan," sambung Hotman Paris.

Hotman Paris lantas menanyakan keinginan dari pihak keluarga almarhumah AA.

"Gimana buk, sebagai kakak dari bapak korban," tanya Hotman Paris.

Mewaliki Safarudin, sang kakak perempuan menyebutkan jika keluarganya merasa tidak ada keadilan bagi almarhumah.

"Saya merasa keadilan tidak adil bagi kami, karena kenapa bang anak kami itu dibunuh baru diperkosa, dua kali ditempat yang berbeda," tutur tante korban.

Dengan tidak ditahannya ketiga pelaku pembuhuhan AA membuat keluarga korban hancur meski para pelaku masih di bawah umur.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved