Berita UMKM
Nikmatnya Bubur Ayam Bandung Teh Santi di PALI, Rasanya Gurih Hasil Perpaduan Berbagai Rempah
Berawal dari menyalurkan hobi memasak, membuat seorang ibu rumah tangga bernama Santi Yulianti sukses berjualan Bubur Ayam Bandung.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Dalam penyajian bubur ayam buatannya, Santi menambahkan bahan pelengkap seperti lada, penyedap rasa, kecap asin dan kecap manis.
Selain itu suwiran daging ayam yang pas, ditaburi bawang goreng, irisan daun seledri dan tak lupa ditambah dengan kacang goreng, kerupuk serta emping melinjo, mejadikan bubur ayam buatannya memiliki cita rasa yang dirindukan oleh lidah para penggemar nya dan menjadikan bubur ayam sebagai menu andalan dikedai milik nya.
Selain bubur ayam bandung, dikedai miliknya Santi juga menawarkan menu bubur kacang hijau, bubur ketan hitam, mie kocok bandung dan minuman Es Teh manis yang diberi nama es teh Santi.
"Karena memasak merupakan hobi saya, saat ini kita mulai berinovasi dengan menyediakan menu lainnya, ada bubur kacang hijau, bubur ketan hitam, mie kocok Bandung dan minuman teh Santi. Untuk harga juga cukup terjangkau, kita banderol mulai harga Rp 10 ribu saja," ujarnya.
Selain melayani pembeli yang datang ke kedai nya, ia juga melayani pesanan secara Take Away, dengan memanfaatkan jasa OJOP (ojek online PALI)
"Kita juga melayani pesanan melalui orderan via WhatsApp maupun medsos, dan pengirimannya akan diantar melalui jasa OJOP. Kalau ongkos kirim nya tergantung jarak, untuk sekitaran Talang Ubi ongkir nya sekitar Rp 5 ribu," imbuhnya.
Baca juga: Sudah 3 Generasi, Pengrajin Dandang dan Panci di PALI Menolak Punah, Hasilkan Omzet Jutaan Perbulan
Baca juga: Nikmati Cita Rasa Otentik Ikan Sagarurung Khas PALI, Sudah Jadi Warisan Budaya Sejak 2021
Santi juga bercerita, sebelum menjadi pelaku UMKM, lulusan S1 Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan itu, sebelumnya beberapa pekerjaan pernah dilakoninya.
Mulai dari berkerja dibeberapa perusahaan, bahkan sempat melakoni pekerjaan sebagai penyiar radio ketika masih berdomisili di Sukabumi Jawa Barat.
Setelah menikah dengan pria bernama Dodi Hermadi, Ia pun memutuskan untuk fokus sebagai ibu rumah tangga.
Pekerjaan suaminya sebagai karyawan disebuah perusahaan migas swasta itu, membuat Santi bersama suaminya hijrah ke Kabupaten PALI, karena sejak tahun 2012 silam, suaminya mulai bertugas di Kabupaten PALI.
"Memilih menetap di Kabupaten PALI ini, karena ikut suami kerja disini, setelah menikah itu sebelumnya tidak kepikiran lagi untuk bekerja, karena memutuskan untuk fokus menjadi ibu rumah tangga. Eh seiring berjalannya waktu, karena hobi masak, akhirnya hobi saya ini dapat tersalurkan sehingga bisa bikin usaha kecil-kecilan. Alhamdulillah suami juga mendukung penuh usaha saya ini," tuturnya.
Saat ini, usaha yang dilakoninya sudah memiliki ijin usaha bersertifikat NIB dan label halal.
Santi berharap usaha nya ini semangkin berkembang, pemasarannya semangkin meluas dan dapat lebih dikenal lagi oleh masyarakat.
"Sebagai pelaku UMKM kami juga berharap kepada pemerintah agar dapat membantu dalam hal pemasaran yang lebih luas lagi. Untuk bantuan yang diterima saat ini, kami telah mendapatkan dukungan dan bantuan dari Dinkop UMKM PALI, baik itu berupa gerobak maupun bimbingan dan pelatihan UMKM, sehingga kami dapat berinovasi dan berkembang," tukasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang |
![]() |
---|
Emas Kawin Dijadikan Modal, Fadli Sukses Rintis Percetakan di Palembang, Beromzet Ratusan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kemplang Panggang Tata, Perjuangan Warga OKU Timur dari Warung Kecil Hingga Beromzet Jutaan Per Hari |
![]() |
---|
Keluar dari Zona Nyaman Usahawan Muda di Lahat ini Berhasil Kembangkan Usaha Beromzet Ratusan Juta |
![]() |
---|
Tambah Lini Produk Ada Singkong Meledak dan Churros Biar Makin Komplit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.