Karhutla Sumsel
Muratara Mulai Turun Hujan, Kabut Asap Karhutla Dirasa Berkurang, Sebelumnya Ganggu Kualitas Udara
Wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mulai diguyur hujan dengan waktu agak lama tadi malam.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT AIZULULLAH
Udara terasa agar segar setelah wilayah Kabupaten Muratara mulai diguyur hujan tadi malam, Kamis (5/9/2024).
Sumedi menjelaskan dampak buruk dari karhutla terhadap lingkungan dan alam.
Pertama, katanya, asap yang ditimbulkan dari karhutla tersebut dapat menyebabkan penyakit ISPA dan Asma.
Selain itu, juga dapat menyerang paru-paru, serta iritasi pada mata, tenggorokan, dan hidung.
Dampak kedua, lanjut Sumedi, hutan akan menjadi gundul, sehingga bisa berdampak pada banjir dan longsor.
Lalu yang ketiga, dampak buruknya adalah rusaknya spesies Flora dan Fauna yang hidup dan tumbuh di hutan.
"Banyak sekali dampak buruknya, maka dari itu kami betul-betul minta tolong jangan, jangan bakar hutan dan lahan, ini untuk kebaikan kita semua," tuturnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Berita Terkait
Berita Terkait: #Karhutla Sumsel
Karhutla di Muba Hanguskan 5 Hektare Lahan, Petugas Lakukan 32 Kali Water Bombing untuk Jinakkan Api |
![]() |
---|
Sepanjang 2025, 1.416 Hektare Lahan di Sumsel Terbakar, Wilayah Ogan Ilir dan Muba Terbanyak |
![]() |
---|
4 Titik Karhutla di PALI Muncul Sepanjang Agustus 2025, Sulitnya Akses Jadi Kendala Utama Pemadaman |
![]() |
---|
Muara Enim Masuk Zona Merah Wilayah Karhula di Sumsel Bersama Ogan Ilir dan Musi Banyuasin |
![]() |
---|
Tanggulangi Karhutla, Sumsel Dapat Bantuan Tambahan 1 Helikopter Water Booming |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.