Berita OKI

Terdengar Bunyi Retakan, Rumah Panggung Berusia 50 Tahun di Kayuagung Tiba-tiba Ambruk

Terdapat enam orang penghuni rumah tersebut selamat, termasuk ibu-ibu yang sedang memasak di dapur saat bagian atas rumah runtuh.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Winando Davinchi
AMBRUK - Rumah panggung berusia 50 tahun yang berada di jalan Demang Hamid, Kelurahan Paku, Kecamatan Kayuagung, ambruk pada Kamis (4/9/2025) siang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG – Diiringi dengan suara retakan yang mengkhawatirkan, sebuah rumah panggung berusia lebih dari 50 tahun yang berada di jalan Demang Hamid, Kelurahan Paku, Kecamatan Kayuagung, Sumsel akhirnya ambruk pada Kamis (4/9/2025) sekitar pukul 12.00 WIB.

Terdapat enam orang penghuni rumah tersebut selamat, termasuk ibu-ibu yang sedang memasak di dapur saat bagian atas rumah runtuh.

Pemilik rumah, Suryana (54) yang merupakan pemilik rumah menuturkan bahwa tanda-tanda robohnya rumah tersebut sudah terasa sejak Rabu kemarin.

"Memang sejak kemarin tetangga melihat kondisi rumah sudah miring dan siang tadi bunyi 'kletak-kletak'," ujar Suryana menirukan suara rumahnya sebelum roboh.

Menurutnya, insiden robohnya bagian atas rumah panggung itu terjadi begitu cepat, bahkan sebelum hujan deras mengguyur. 

"Memang ada angin sebelumnya, tapi sedang-sedang saja. Robohnya itu sebelum hujan," tambahnya.

Detik-detik kejadian menjadi sangat menegangkan karena salah satu kerabatnya sedang beraktivitas di bawah tepatnya dibagian dapur.

"Ada Ibu-ibu yang di bawah sedang masak di belakang. Untung tidak ada korban, tidak ada yang luka," ungkapnya lega.

Baca juga: Viral Plafon SDN 31 Palembang Nyaris Ambruk, Bekas Mushola Hingga Ruang UKS Nampak Usang

Baca juga: Asosiasi Pertambangan Batubara Sumsel Siap Bangun Lagi Jembatan Muara Lawai Lahat yang Ambruk

Akibat musibah ini, satu keluarga yang menghuni rumah terdiri dari 6 orang harus mengungsi sementara.

"Rumah ini sebenarnya punya saya, tetapi sudah beberapa tahun ini kosong. Karena saya sudah pindah. Makanya saya persilahkan satu keluarga yang berjumlah 6 orang untuk menunggunya secara gratis," 

"Namun, dengan kejadian ini maka satu keluarga itu terpaksa pindah dan mengontrak ditempat lain," ujarnya.

Sebagai pemilik rumah, Suryana juga sangat mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah daerah.

"Harapan kami, mohon bantuannya kepada pemerintah. Semoga dapat program bedah rumah," harapannya.

Saat ini, warga sekitar membantu mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari puing-puing bangunan. 

"Tadi aliran listrik di rumah tersebut juga telah diputus oleh pihak PLN supaya menghindari hal-hal tak diinginkan," pungkasnya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved