Berita Nasional

Bahar Bin Smith Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Dugaan Persekusi, Dulu Beberapa Kali Dipenjara

Habib Bahar bin Smith lagi-lagi berurusan dengan kepolisian, kali ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan persekusi dan pencemaran nama baik.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnewsbogor.com
Bahar bin Smith dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan persekusi dan pencemaran nama baik. 

Dikutip dari Tribun Style, dirinya pernah bersama sekitar 150 orang jamaah Majelis Pembela Rasulullah merazia Cafe De Most di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada tahun 2012.

Ia menganggap jika kafe tersebut merupakan sarang maksiat dan meminta agar ditutup sebulan penuh selama bulan Ramadhan pada saat itu.

Serta pada tahun 2023 ini, Bahar Bin Smith kembali membuat kontroversi hingga mengakibatkan 3 petugas AVSEC Bandara Soekarno-Hatta dipecat.

Ketika itu, beredar video memperlihatkan Bahar bin Smith dikawal oleh 3 petugas AVSEC Bandara Soekarno-Hatta saat baru keluar pesawat.

Bahkan ketiga petugas AVSEC lengkap berbaju dinas biru bergantian menciumi angan hingga membungkukkan tubuh kepada Bahar bin Smith.

Video berdurasi 35 detik yang diberi keterangan "Para AVSEC Bandara Internasional Soekarno Hatta Mengawal Ketat Habib Bahar" oleh akun Tiktok @addartsaqi itu ramai mendapat kecaman.

Atas pelanggaran diambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi terberat sesuai perjanjian kerja kepada ketiga avsec tersebut. Sanksi berat yang dimaksud adalah pemberhentian.

Ditembak OTK

Habib Bahar bin Smith dikabarkan ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di kawasan Kemang, Bogor, Jawa Barat hingga mengalami luka di perut.

Meski begitu, hasil visum dari Habib Bahar bin Smith hingga kini belum keluar.

Namun polisi menyebut, jika Habib Bahar telah membuat laporan polisi pada Jumat 12 Mei 2023 dan telah ke Polsek Kemang Polres Bogor.

"Ada luka di sekitar perut, namun hasil visum belum keluar," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo saat dihubungi wartawan, Senin (15/5/2023).

Tompo belum bisa memastikan apakah penyebab luka tersebut merupakan luka tembak atau bukan karena harus menunggu hasil visum.

"Sehingga kita belum bisa menginfokan lebih lanjut terkait kondisi dan penyebab luka tersebut," jelasnya.

Tompo mengatakan setelah kejadian, Habib Bahar langsung membuat laporan dengan menyertakan barang bukti baju dan sorban yang terdapat bercak darah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved