Berita Nasional
Sosok Safrizal ZA Pj Gubernur Aceh yang Disebut Pulangkan Rara Pawang Hujan Saat Aksi Ritual di Aceh
Mengenal sosok Safrizal ZA Pj Gubernur Aceh yang disebut pulangkan Rara pawang hujan saat gelar ritual mengusir hujan di Stadion Harapan Bangsa, Banda
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
Safriza kemudian menggelar pertemuan dengan dengan PT Wijaya Karya Gedung (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya (Persero), yang bertanggung jawab atas proyek di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya.
Pertemuan antara Pj Gubernur dan perwakilan PT Wika-Nindya berlangsung di ruang kerja Gubernur Aceh pada Rabu.
Dalam pertemuan tersebut, Safrizal didampingi Plh Sekda, Asisten Sekda, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh.
Sementara, perusahaan diwakili oleh Deputi DPM Firmansyah dan KSKA Aditia.
Pihak perusahaan menjelaskan bahwa kehadiran Rara merupakan inisiatif dari pekerja proyek yang bermaksud mengantisipasi hujan agar tidak mengganggu pekerjaan di stadion.
Namun, mereka mengakui bahwa inisiatif tersebut diambil tanpa mempertimbangkan sensitivitas masyarakat Aceh yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan budaya lokal.
Reaksi Rara
Sementara, Rara Istiani Walandari alias Mbak Rara pawang hujan menanggapi usai dipulangkan saat menggelar ritual mengusir hujan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Lewat Instagram miliknya, Rara menceritakan kejadian yang dialaminya.
Mbak Rara menyebutkan saat itu kedatangannya ke Aceh diminta untuk menghandle tim doa dan cuaca proyek pembangunan stadion.
Namun ia pun mengaku kaget dengan pernyataan PJ Gubenur Aceh, Safrizal yang menyebutkan dirinya dipulangkan.
"Oh ternyata kedatanganku memenuhi undangan handle tim doa kawan cuaca proyek pembangunan stadio Harapan Bangsa bukan hadlen PON di bawah langut Aceh itu seru yadan ada kagetnya, sampai ada bahasa pak Safrizal PJ Gubernur minta pawangnya dipulangkan," jelas Rara lewat Instagramnya, Kamis (29/8/2024).
Rara pun menjelaskan undangannya saat itu dari tanggal 20 Agustus hingga 29 Agustus yang diminta untuk mengawal cuaca proyek pembangunan.
"Sebenarnya nggak perlu ada bahasa minta harus aku dipulangkan karena memang undangan yang aku terima itu durasinya dari tanggal 20 Agustus -29 Agustus,
Buat kawal doa cuaca proyek pembangunan stadion harapan bangsa bukan Handle acara acara PON , jadi berfokus ke proyeknya buat doa khusus baik jarak jauh maupun ke lokasi proyek mengingat sepanjang bulan Juli- awal Agustus 2024 itu cuacanya hujan sampai angin badai," terangnya.
Lebih lanjut, Rara pun mengaku diundang bukan dirinya yang menawarkan diri.
"Mengingat ini adalah Event terakhir PON yang akan dibuka oleh bapak Presiden Jokowi maka undangan tersebut aku mau terima dengan baik,
Perlu digarisbawahi aku diundang ya bukan menawarkan diri buat handle
Eling dan waspada ya pak Safrizal nah rumahku bukan di Aceh pasti aku akan pulang setelah tugas yg dipercayakan ke aku selesai oleh pengundang
Diantaranya pemasangan atap stadion PON yg memang atas izin Tuhan bisa dijalankan hari ini," jelasnya.
"Perlu anda ketahui pak Safrizal
bahkan saat kunker anda sebagai PJ Gubernur
di hari minggu itu Rara sudah di Aceh dan menjadi tim support doa yg baik handle pawang hujan
Juga saat mentri PUPR bapak Bas Mau kunker itu Rara sudah doa meditasi tirakatan dg baik jarak jauh di tgl 21-22/8/2024,
Pas aku sampai itu banyak sekali penampakan alam gaib yg tertangkap kamera mengingat lokasi stadion ada efek tsunami bekas RSUD juga banyak sekali barang bergerak sendiri," bebernya.
"Tentu saja aku berkesadaran sangat paham Aceh dikenal sebagai Negeri serambi Mekkah, mayoritas Islam, makanya aku membawa asisten yg muslim yg taat sholat 5 waktu berdzikir dengan baik buat menambah POWER doa Energy spiritual saat meditasi & manifestasi,
Mohon diingat aku pernah kawal kegiatan PBNU di gbk itu beneran terasa prinsip islam rahmatan lil alamin : kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian & kasih sayang bagi manusia maupun alam semesta, mau menghargai sesamanya yg non muslim, acara PBNU tersebut atas izin-Nya sukses damai Happy dihadiri bapak Jokowi," tandasnya.
Selain itu, Rara lewat unggahan lainnya Rara mengaku pulang bukan diatur oleh PJ Gubernur Aceh.
"Aceh bukan rumahku jadi aku pastinya akan pulang setelah pekerjaan yg dititipkan ke aku selesai
Waktu pulangnya mengikuti kemauanku bukan diatur oleh Pak Safrizal PJ Gubernur Aceh itu,
Aku paham anda menegakkan syariat Islam di Aceh
Namun aku percaya ini indonesia itu bhineka tunggal Ika,
Dengan diundangnya aku Rara buat bekerja di bawah langit stadion harapan bangsa itu sebagai pawang hujan buat pelengkap doa spiritual ala kearifan khas indonesia. Toh faktanya atas izin Tuhan berhasil baik sampai hari ini On progres proyek pembangunan stadion sudah lebih lengkap
Mau simpati sama aku boleh mau baper silahkan saja, yang jelas ada kenangan manis doa pawang hujan," tutupnya.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Tangis Ayah Rheza Pecah Saat Lihat Jenazah Anak Tewas, Wajah Luka dan Banyak Bekas Pijakan Kaki |
![]() |
---|
Inilah Kronologi Tewasnya Rheza Sendy Pratama Mahasiswa Amikom Jogja Saat Aksi Demonstrasi |
![]() |
---|
Setuju Gaji Anggota DPR RI Dipotong, Rieke Diah Pitaloka : Mau Dikurangi Semua Juga Tidak Masalah |
![]() |
---|
Daftar 5 Gedung DPRD Dibakar Massa : Makassar, Sulsel, Solo, NTB, Cirebon |
![]() |
---|
Reaksi Salsa Erwina Soal Ahmad Sahroni Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua Komisi, Harusnya Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.