Mata Lokal Desa

Desa Tebing Abang, Desa Tertua di Rantau Bayur Banyuasin, Banyak Warga Pertahankan Rumah Limas

Diketahui, Desa Tebing Abang, merupakan salah satu desa yang terletak di perairan yang ada di Kecamatan Rantau Bayur. 

|
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ M. Ardiansyah
Rumah Limas yang ada di Desa Tabing Abang, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Desa Tebing Abang, merupakan desa tertua yang ada di Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin.

Disana, masih banyak warga yang mempertahankan rumah limas.

Diketahui, Desa Tebing Abang, merupakan salah satu desa yang terletak di perairan yang ada di Kecamatan Rantau Bayur. 

Luas desa ini, lebih kurang 20.000 meter persegi. Dengan jumlah penduduk 3.000 lebih. 

Kades Tebing Abang, Nuh Hasim menuturkan, Desa Tebing Abang menjadi desa tertua yang ada di Kecamatan Rantau Bayur.

Sehingga, banyak desa yang saat ini berdiri merupakan pemekaran dari Desa Tebing Abang.

"Untuk mata pencarian utama masyarakat Desa Tebing Abang, kebanyakan petani karet dan bersawah. Selain itu, untuk pencarian tambahan menjadi nelayan di sungai," katanya, Senin (26/8/2024).

Meski tidak memiliki icon secara spesifik, namun dari kondisi pemukiman penduduk masih terpelihara dengan baik.

Masih banyak rumah-rumah penduduk yang tetap mempertahankan kekhasan rumah tempo dulu yakni rumah limas khas Banyuasin

Disinilah, masih banyak berjejer rumah-rumah limas ketika memasuki Desa Tebing Abang. Rumah limas yang terbuat dari kayu berkualitas baik, masih berdiri kokoh dipinggir jalan desa Tebing Abang.

"Kalau untuk makanan, sama seperti pada umumnya tidak terlalu ada makanan khas. Karena dekat dengan sungai, ikan-ikan yang diperoleh biasanya di olah menjadi ikan asin. Kebanyakan itu jadinya ikan hasil warga menjadi nelayan," ungkapnya. 

Baca juga: Desa Marga Sungsang Banyuasin, Jadi Desa Penghasil Seafood dan Makanan Olahan Laut di Sumsel

Baca juga: Terpuruk Saat Covid-19, Pria di Banyuasin Bangkit Dengan Bisnis Melon Inthanon, Bisa Betik Sendiri

Ketika disinggung nama desa Tebing Abang, menurut Nuh Hasim sejak kecil ia mengetahui bila nama Desa Tebing Abang muncul dari kondisi wilayah.

Kondisi yang berada di pinggir sungai dan banyak berbukitan dan bukit itu memiliki tanah merah. 

Sehingga, sebelumnya sering di sebut Tanjung Paheran.

Seiring berjalannya waktu setelah terbentuknya Desa Tebing Abang, dulu ada tujuh desa sebelum pemekaran.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved