Berita UMKM
Terpuruk Saat Covid-19, Pria di Banyuasin Bangkit Dengan Bisnis Melon Inthanon, Bisa Betik Sendiri
Namun, karena dampak covid beberapa tahun lalu, membuat usaha percetakannya meredup. Akan tetapi,
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Terpuruk saat Covid-19 beberapa tahun lalu.
Kini, Iwan mampu bangkis dan sukses menekuni bisnis melon Inthanon miliknya.
Sebelum menekuni usaha ini, sebelumnya, Iwan yang tercatat sebagai warga Kayu Ara Kuning Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin berpikir bagaimana bisa bangkit.
Diketahui, awalnya Iwan menekuni bisnis percetakan.
Namun, karena dampak covid beberapa tahun lalu, membuat usaha percetakannya meredup.
Akan tetapi, Iwan tidak kehilangan akal untuk membangus bisnis baru sekaligus menciptakan tempat wisata baru di Pangkalan Balai.
"Modalnya lumayan, karena mau buat green housenya. Tetapi dengan bukti yang ditunjukan Gus Dayat, saya yakin bisnis ini berkembang. Selain itu, bisa jadi tempat wisata juga," ungkapnya, Kamis (22/8/2024).
Baca juga: Desa Marga Sungsang Banyuasin, Jadi Desa Penghasil Seafood dan Makanan Olahan Laut di Sumsel
Baca juga: Lebih Mudah Nikmati Lele Lewat Frozen Food Lele Siap Goreng Khas Pawon Zalfa di Banyuasin
Dengan modal sekitar Rp 30 juta untuk membuat green house, setelah itu mendapat bimbingan dari Green House Sumsel Indonesia, dalam waktu 70 hari paling lama, Iwan sudah bisa memanen melon intanon.
Green House yang dibangun juga bisa bertahan sampai lima tahun kedepan.
Sehingga, modal awal dalam satu kali panen juga langsung kembali. Dari itulah, Iwan sangat tertarik dengam bisnis budidaya melon Inthanon ini.
"Sebetulnya, sudah ada yang memesan karena kami masuk dalam kelompok Green House Sumsel Indonesia. Namun, untuk awal ini saya memilih untuk membuka wisata petik melon sendiri," kata Iwan.
Untuk merasakan melon Inthanon ini, warga bisa datang green house milik Iwan yang berada di Jalan SMP 2 Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin.
Disini, pengunjung yang datang bisa memilih dan memetik buah melon Inthanon sendiri. Satu kilo melon Inthanon, dijual iwan Rp 30 ribu.
"Alhamdulillah, setiap sore selalu ramai pengunjung yang datamg untuk memetik dan membeli melon Inthanon. Kebanyakan, pengunjung yang datang ini kembali lagi untuk memetik dan membeli melon," pungkasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Bangkit dari Pandemi, Sugito Hadirkan Warung Sarapan Favorit di Belitang OKU Timur |
![]() |
---|
Inovasi Baru NR Florist Linggau, Sediakan Ucapan Lewat Bibit Tanaman Buah |
![]() |
---|
Kisah Salim, Masih Bertahan Jadi Pembuat Mainan Kapal dan Pesawat Gabus Khas 17 Agustus di Palembang |
![]() |
---|
Emas Kawin Dijadikan Modal, Fadli Sukses Rintis Percetakan di Palembang, Beromzet Ratusan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kemplang Panggang Tata, Perjuangan Warga OKU Timur dari Warung Kecil Hingga Beromzet Jutaan Per Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.