Malapraktik di Palembang

Buat Berlian Anak Perempuan di Palembang Buta Usai Konsumsi 6 Obat Darinya, Bidan Ngaku Orang Susah

Buat Berlian, Anak Perempuan Buta Usai Konsumsi 6 Obat Darinya, Bidan di Palembang Ngaku Orang Susah

Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Andi Wijaya
Bidan AG Saat Hadir Dalam Mediasi - Buat Berlian Anak Perempuan di Palembang Buta Usai Konsumsi 6 Obat Darinya, Bidan Ngaku Orang Susah 

Pada Rabu (24/07/2024), korban berlian bahkan mendapatkan tindakan operasi di RS Muhammad Hoesin Palembang, akibat matanya yang semakin parah hingga nyaris lepas.

"Operasi matanya ditempel daging paha biar tidak lepas, "beber Nila. 

Kini, yang menjadi kerisauan Nila Sari, hingga kini berlian belum juga mendapat donor kornea matanya yang ternyata rusak. 

"Kami orang susah, kami berharap anak saya ini dapat melihat lagi dengan mendapat donor kornea mata,"katanya. 

Nila Sari juga berharap pihak kepolisian Polda Sumsel dapat segera bertindak atas laporan dugaan malapraktik yang diduga dilakukan oleh oknum bidan tersebut. 

Baca juga: Sosok Berlian, Anak Perempuan di Palembang Buta Usai Konsumsi 6 Obat Dari Bidan, Butuh Donor Kornea

Baca juga: Saya Hanya Ingin Berlian Bisa Melihat, Jerit Orang Tua Korban Malapraktik Bidan di Palembang

Minta Tanggung Jawab

Kasua Berlian (13), warga Jalan Sukakarya, Sukarami Palembang yang matanya nyaris lepas dan kini tak bisa melihat akibat diduga malapraktik kini menjalani mediasi.

Dalam mediasi tersebut, Nila Sari (43) orang tua korban mengaku tak ingin apapun, kecuali anaknya bisa sembuh dan melihat lagi.

"Saya ingin anak saya bisa melihat kembali. Dan ingin anak saya seperti anak-anak seusianya yang bisa sekolah,' ungkap Nila.

Lanjut Nila, dirinya tidak meminta yang lain atau apapun. Namun yang jelas kebaikan dan kesehatan Berlian.

"Saya hanya ingin itu saja. Tidak mau yang lain atau apapun. Saya meminta anak saya bisa melihat kembali," katanya.

"Terkait laporan di Polda Sumsel, tetap berproses dan proses jalan ," ungkap Kuasa Hukum berlian saat mediasi. 

Sementara, Lurah Sukarami Palembang, Martin mengatakan pihaknya memfasilitasi untuk mediasi antara ibu Berlian dan bidan AG, agar bisa menyelesaikan masalah ini dengan kekeluargaan. 

"Tidak usah tegang dalam mediasi ini. Diharapkan kedua belah pihak berbicara dengan santai dan dengan cara kekeluargaan," ungkapnya dalam mediasi. 

Lanjutnya, kedua pihaknya pun sudah mendengatkan permintaan masing-masing, baik dari keluarga berlian maupun dari Bidan AG. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved