Progres Tol Palembang-Betung Capai 73,84 Persen, Pembangunan Jembatan Musi V Jadi Perhatian Utama

TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA - Hutama Karya menyebutkan jika pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Palembang-Betung (Paltung) sepenjang 69,19 kilometer tersebut kini progresnya sudah diatas 70 persen.

"Progres konstruksi jalan tol ini telah mencapai 73,84 persen. Sementara pembebasan lahan progresnya mencapai 84,94 persen," terang EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Sabtu (8/11/2025). 

Tol Paltung terbagi dalam beberapa seksi, yakni Seksi 1 (Palembang-Rengas) sepanjang 21,50 kilometer, Seksi 2 (Rengas-Pangkalan Balai) sepanjang 33 kilometer, Seksi 3 (Pangkalan Balai-Betung) sepanjang 14,69 kilometer.

Junction tahap II (ramp 4,6,8) sepanjang 4,07 kilometer, Interchange Gandus sepanjang 2,02 kilometer, serta Interchange Pulo Rimo sepanjang 3,83 kilometer.

Salah satu pekerjaan yang menjadi perhatian utama adalah pembangunan Jembatan Musi V pada Seksi 1 yang menggunakan teknik box girder balance cantilever. 

"Hingga akhir Oktober kemarin, pengerjaan di segmen 16 jembatan tersebut telah memasuki tahap penyambungan struktur utama," jelas Mardiansyah. 

Baca juga: Pengguna Tol Kayuagung-Palembang Waspada, Ada Skema Contraflow di Km 345+150 Hingga 348+850

Baca juga: Perbaikan, Tol Kayuagung-Palembang Bakal Terapkan Contraflow di Km 345+150 Hingga 348+850

Setelah rampung, Tol Paltung diproyeksikan memangkas waktu tempuh Palembang-Betung dari semula sekitar tiga jam menjadi satu jam. 

Mardiansyah berharap keberadaan tol ini dapat mengurai kemacetan di jalur nasional lintas timur dan memperlancar arus logistik, terutama menjelang periode Nataru maupun Idul Fitri tahun depan.

"Selain menghubungkan Palembang hingga Betung, tol ini sekaligus menjadi koridor penting yang menghubungkan Sumatera Selatan dengan Provinsi Jambi," ucap Mardiansyah.

Ia menyebut pembangunan Tol Paltung terus dipercepat dengan memastikan seluruh sumber daya, material, serta metode kerja yang digunakan memenuhi standar mutu tertinggi. 

Dalam pelaksanaannya, Hutama Karya juga senantiasa berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah setempat serta para pemangku kepentingan lainnya.

“Hutama Karya memastikan pembangunan proyek strategis ini berjalan tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas terbaik, agar manfaatnya dapat segera dirasakan masyarakat serta memperkuat konektivitas antarwilayah di Pulau Sumatera,” kata Mardianyah.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com