Berita OKU Timur

Syarat Lulus Tanpa Skripsi Bagi Mahasiswa S1 di STKIP Muhammadiyah OKU Timur, Berlaku Mulai 2025

STKIP) Muhammadiyah OKU Timur tidak mewajibkan skripsi sebagai syarat lulus S1 bagi mahasiswanya.

Dok STKIP Muhammadiyah OKU Timur
Mahasiswa STKIP Muhammadiyah OKU Timur tidak ada kewajiban skripsi menjadi tugas akhir bagi mahasiswa mulai tahun ajaran 2024-2025, Minggu (28/07/2024). 

Karena skripsi sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan zaman saat ini.

"Apalagi dengan situasi dan kondisi kebutuhan serta tuntutan kampus yang semakin kompleks sesuai perkemangan zaman," ujarnya.

Ditambah skripsi sebagai tugas akhir tentunya memakan biaya lebih besar jika dibandingkan pilihan – pilihan yang telah disediakan.

"Anggapan mahasiswa adalah penyusunan skripsi juga merupakan momok yang menakutkan banyak mahasiswa. Karena membutuhkan waktu sampai berbulan – bulan," paparnya.

Belum lagi, lanjut kata Didi, kentalnya unsur subjektivitas dan objektivitas dalam proses bimbingan, menimbulkan penilaian negative mahasiswa terhadap kampus.

"Bahkan banyak juga mahasiswa yang terhambat tamatnya hanya karena proses yang tidak selesai dalam menyusun tugas akhir ini," ucapnya. 

Permasalah ini menjadikan pimpinan Perguruan Tinggi segera merespon, mengevaluasi, dan memberikan alternatif.

Sehingga mahasiswa STKIP Muhammadiyah lebih mudah memilih pengganti tugas akhir, selain skripsi.

Lebih lanjut ia memaparkan beberapa pilihan sebagai pengganti tugas akhir atau skripsi ini pertama Program Students Exchange.

Di mana Kampus memiliki program students exchange ke beberapa negara seperti, Taiwan, Pakistan, India, Malaysia, dan Korea.

Lalu Program KKN Internasional, Program KKN Internasional ini merupakan program unggulan kampus yang menawarkan beberapa negara pilihan seperti Malaysia, Tailand, dan Philipina. 

"Kedua program tersebut telah berjalan tiga tahun terakhir dan telah mengirim belasan mahasiswanya ke Asia University Taiwan," bebernya.

Hal ini untuk mengikuti Program Students Exchange dan KKN Internasional di Malaysia. Namun masih sebatas pelaksanaan non mandiri antara kampus dan mahasiswa.

Tentunya setelah kebijakan ini nanti diharapkan mahasiswa dapat melaksanakan mandiri dengan kampus tetap sebagai fasilitator dalam kegiatan ini.

"Pada kegiatan program ini mereka nantinya hanya membuat laporan tertulis dari kegiatan tersebut," jelasnya.
 
Lalu yang ketiga Publikasi Jurnal Shinta 2, 3, 4, dan 5. Pilihan ini juga dapat menjadi alternatif bagi mahasiswa yang tidak memilih skripsi sebagai tugas akhirnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved