Berita OKU Timur
Yogi Saputra Atlet Panahan OKU Timur Raih Emas dan Perak di Fornas VIII di Lombok
Yogi Saputra atlet panahan asal OKU Timur ini mempersembahkan dua medali sekaligus, emas dan perak dalam Fornas di Lombok, NTB.
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -- Yogi Saputra atlet panahan asal OKU Timur ini mempersembahkan dua medali sekaligus, emas dan perak dalam Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) ke-VIII di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 27 Juli 2025 lalu.
Spesialnya, tanggal itu bertepatan dengan ulang tahun sang anak, Muhammad Al Habsyi.
Bagi Yogi, kemenangan ini bukan sekadar soal prestasi, tetapi tentang dedikasi, cinta keluarga, dan semangat membanggakan daerah asalnya.
Yogi tampil sebagai wakil Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumatera Selatan dalam cabang Inorga Panah Indonesia, kategori hunting.
Berhadapan dengan atlet-atlet tangguh dari Jambi, Kalimantan Selatan, NTB, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Banten.
Hingga Kalimantan Timur, ia berhasil membuktikan bahwa kerja keras tak pernah mengkhianati hasil.
“Saya latihan dua bulan penuh tanpa jeda. Target saya bukan hanya menang, tapi mempersembahkan sesuatu yang berarti untuk keluarga dan OKU Timur,” ujar Yogi saat diwawancarai, Jumat (01/08/2025).
Kemenangan ini memang bukan keberuntungan semata. Latihan fisik yang disiplin, ketekunan dalam mematangkan teknik, hingga mental tanding yang terus diasah menjadi fondasi keberhasilannya di arena panahan.
Tak banyak yang tahu, pertandingan Yogi di hari kedua Fornas VIII itu bertepatan dengan ulang tahun anaknya. Bagi Yogi, ini adalah momen yang sangat personal.
“Ini hadiah ulang tahun untuk Habsyi. Dia selalu nanya, ‘Ayah kapan tanding?’ Jadi saya bertekad, saya harus bawa pulang medali,” ungkap Yogi dengan mata berbinar.
Momen emosional ini menjadi pembakar semangat sekaligus pengingat tujuan lebih besar yang dibawanya ke atas lapangan panahan.
Keberhasilan Yogi tentu tidak datang sendirian. Ia menyebut peran penting para pihak yang terus mendukungnya. Pembina panahan Sumsel, Hersa Rumilta akrab disapa Koko Eca dinilai sebagai sosok sentral dalam proses persiapannya.
“Beliau bukan cuma membimbing teknik memanah, tapi juga bantu peralatan dan semangat. Beliau selalu ada sejak awal,” kata Yogi mengenang peran Hersa yang tak pernah absen memberi dukungan moril dan teknis.
Selain itu, dukungan penuh dari Bupati OKU Timur, Ir. H. Lanosin, ST, MM, serta Ketua KORMI Sumsel, Samantha, juga disebutnya sebagai penyemangat besar menjelang keberangkatan ke Lombok.
Meski membawa pulang dua medali, Yogi tidak ingin berhenti sampai di sini.
Sejumlah Kendala Hantui Program Cetak Sawah Baru di OKU Timur, Kini Sudah Mencapai 7.591 Hektare |
![]() |
---|
Tanam Cabai di Pekarangan, Riyanto Warga Desa Suka Jaya OKU Timur Bisa Tambah Penghasilan Keluarga |
![]() |
---|
Rincian Gaji dan Tunjangan DPRD OKU Timur, Total Capai Rp 26 Juta Hingga Rp 35 Juta Perbulan |
![]() |
---|
Bawa 10 Gram Sabu, Pria Paruh Baya Pedagang Asal Pagar Alam Ditangkap di Belitang OKU Timur |
![]() |
---|
Cerita Mujiati, IRT di OKU Timur Tanam Kangkung di Rumah untuk Tambahan Penghasilan Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.