Kebakaran di OKU Selatan
Kebakaran di Keban Agung OKU Selatan Hanguskan 4 Rumah, Kerugian Capai Rp 1,5 Miliar
Warga dikejutkan dengan kebakaran yang terjadi di Desa Keban Agung, Kecamatan Kisam Ilir, Kabupaten OKU Selatan, Sabtu (9/8/2025).
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA -- Warga dikejutkan dengan kebakaran yang terjadi di Desa Keban Agung, Kecamatan Kisam Ilir, Kabupaten OKU Selatan, Sumsel, Sabtu (9/8/2025) dini hari.
Sekitar pukul 04.00 WIB, api tiba-tiba berkobar dan melahap empat rumah warga.
Dalam hitungan menit, si jago merah membesar, membakar habis bangunan dan isi rumah, meninggalkan puing-puing serta kepedihan bagi para korban.
Berdasarkan keterangan saksi tetangga korban, Didi Canderawansya, yang juga Kepala Desa Keban Agung, kobaran api pertama kali terlihat dari salah satu rumah warga.
“Api sangat cepat membesar. Saya langsung berteriak minta tolong dan warga berhamburan keluar rumah untuk membantu memadamkan,” ujarnya, Sabtu (09/08/2025).
Warga yang panik berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum akhirnya tiga posko pemadam kebakaran Pos Kisam Ilir, Pos Baturaja Selatan, dan Pos Muaradua tiba di lokasi bersama aparat Polsek Muaradua Kisam, Koramil Muaradua Kisam, serta warga setempat.
Baca juga: Ditinggal Antar Anak Sekolah, Rumah Abdullah Warga 5 Ulu Palembang Kebakaran, Tak Ada Barang Tersisa
Proses pemadaman dan pendinginan berlangsung selama dua jam.
Empat rumah rata dengan tanah. Kebakaran ini menghanguskan rumah milik Khoirun Jaya (55), Bapak Alman (70), Surilau (55), dan Misauwati (70).
Selain itu, tiga unit sepeda motor, satu mesin giling kopi, dan satu mesin kubota penggiling jagung ikut musnah. Total kerugian ditaksir kurang lebih mencapai Rp1,5 miliar.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) OKU Selatan, Wily Agus, ST., MT., MM., mengungkapkan pihaknya masih menyelidiki sumber api.
“Kami belum bisa memastikan penyebab pasti kebakaran ini. Tim kami bersama pihak kepolisian akan mendalami dugaan awal dari keterangan saksi dan kondisi lapangan,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi kecepatan respon tim gabungan dalam menangani kebakaran tersebut.
“Meski lokasi cukup jauh, petugas kami dari tiga posko bergerak cepat ke TKP. Dukungan masyarakat dan aparat di lapangan sangat membantu proses pemadaman,” tambahnya.
Wily Agus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama pada dini hari ketika kebanyakan warga tertidur.
“Pastikan instalasi listrik aman, matikan peralatan elektronik yang tidak digunakan, dan sediakan alat pemadam ringan di rumah,” pesannya.
Kebakaran di Desa Keban Agung ini menjadi pengingat bahwa ancaman si jago merah bisa datang kapan saja, bahkan saat orang terlelap.
Kini, warga dan pemerintah setempat bergotong royong membantu para korban untuk bangkit dari musibah ini.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.