Berita Pali

Kisah Bisnis Madu Sialang Pak Danang, UMKM Sumsel Hasilkan Omzet Puluhan Juta per Bulan

Ir Danang Satriyadi (60 tahun) adalah owner 'Madu Sialang Pak Danang' yang mampu meraih omzet puluhan juta per bulan. 

SRIPOKU/APRIANSYAH ISKANDAR
Danang Satriyadi owner Madu Sialang pak Danang, ketika ditemui di Tenan UMKM Festival Sagarurung Kabupaten PALI, Jumat (26/7/2024). 

Menurutnya, cara itu dapat menggangu lebah dan lebah tidak akan datang lagi ke pohon tersebut. Dan itu sangat merugikan untuk pelaku UMKM.

Untuk menghindari sengatan lebah, para pemanen dibekali pakaian tebal, khusus dan berlapis.

"Dengan menggunakan metode panen lestari satu pohon jika beruntung bisa bertengger 20-30 sarang. Satu sarang bisa menghasilkan 10 liter madu," bebernya.

Selain itu, ia juga melakukan penanaman pohon buah- buahan atau yang berbunga di sekitar pohon sialang. Yang biasa dikenal dengan Istilah hutan kepungan. 

Pohon-pohon buah yang ditanam dimaksudkan untuk segera berbunga dan menjadi tempat lebah mengambil nektar bunga yang merupakan bahan baku madu.

“Bahan makanan untuk lebah juga harus dicukupi, kalau ingin produksi madu juga meningkat. Untuk itu kami melakukan penanaman pohon buah-buahan atau yang berbunga di sekitar pohon sialang," bebernya.

Dengan menerapkan metode ini, madu yang dihasilkan di pohon sialang miliknya meningkat. Dalam setahun bisa 10 kali panen dan bahkan sekali panen pernah mencapai 1 ton madu.

Bercerita tentang proses olahan madu setelah di panen, Danang mengatakan usai diturunkan dari pohon, Madu terlebih dahulu dipisahkan dari sarang dan kotoran lainnya dengan cara ditiriskan sebanyak tiga kali.

Sarang berbahan lilin itu diiris menyamping guna membuka saluran madu didalamnya. Madu pun tersaring dan mengucur ke dalam wadah yang disediakan.

Sisa sarang yang sudah tidak terdapat madu dapat dolah dan dimanfaatkan menjadi lilin. Lilin tersebut memiliki keunikan menghasilkan wangi madu, baik saat apinya dinyalakan maupun tidak.

Madu yang sudah tertampung dalam jirigen kemudian dibawa ke tempat pengolahan dan dilakukan penyaringan kembali, agar lebih bersih, tanpa dicampur apapun.

Selanjutnya dilakukan penurunan kadar air untuk menghasilkan madu murni yang sehat dan hegienis sebelum dikemas.

Dalam kemasan botol ukuran 500 gram, madu Sialang pak Danang dibandrol Rp 145 ribu perbotol.

Usaha yang ditekuni nya ini, telah menjadi sumber penghidupan sehari-hari, dalam sebulan ia dapat memproduksi 500 hingga 2000 botol madu Sialang.

"Untuk omzet dalam sebulannya sekitar Rp 50 hingga Rp 60 juta. Yang penting kuncinya harus tekun dan optimis dalam menjalankan usaha, serta mengatur strategi pemasaran dengan memperluas jaringan ke berbagai daerah," tukasnya. (cr42)
 
 
 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved