Pria di Muratara Tewas Diduga Ditembak
Pria di Muratara Tewas Diduga Ditembak, Keluarga Minta Makam Dibongkar, 1 Pelaku Ditangkap
Ibu rumah tangga ini berharap kematian suaminya Miksan secara janggal dapat terungkap oleh Polisi dan berharap pelakunya dapat ditangkap.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Slamet Teguh
Ringkasan Berita:
- Teti, warga Desa Bingin Rupit, Muratara, menuntut keadilan atas kematian suaminya, Miksan, yang diduga tewas secara tidak wajar saat bekerja sebagai satpam di kebun sawit.
- Keluarga menemukan kejanggalan setelah hasil rontgen menunjukkan adanya dugaan peluru di kepala korban dan meminta polisi mengautopsi jenazah.
- Polsek Rupit telah mengamankan satu tersangka terkait kasus ini.
Laporan wartawan Tribun Sumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Teti Warga Dusun II Desa Bingin Rupit Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Sumsel menuntut keadilan.
Ibu rumah tangga ini berharap kematian suaminya Miksan secara janggal dapat terungkap oleh Polisi dan berharap pelakunya dapat ditangkap.
Keluarga meminta petugas untuk mengautopsi jenazah suaminya dengan cara membongkar makam.
Dalam kasus ini sudah diamankan satu orang tersangka oleh Polsek Muara Rupit yah diduga merupakan pelaku penganiaya Miksan hingga tewas.
Teti menceritakan peristiwa itu bermula saat keluarga mendapat laporan suaminya kecelakaan di kebun sawit tempat suaminya bekerja.
"Suami saya bekerja di kebun sawit itu sebagai satpam jaga malam. Biasanya pulang pagi itu, tapi pas saat itu dia gak pulang karena yang jaga siang gak masuk," ujarnya pada wartawan, Senin (3/11/2025).
Peristiwa awal itu dilaporkan kepada pihak keluarga dua pekan lalu atau tepatnya 21 Oktober 2025.
"Awalnya kita dikasih tahu, ada keponakan datang ke rumah bilang suami saya kecelakaan, intinya kepalanya luka, sekarang ada di puskesmas," ungkapnya.
Kemudian korban langsung dirujuk ke rumah sakit, sampai di sana sudah ditangani oleh tim dokter yang mengatakan bila luka di kepala korban tak wajar.
"Luka dia (korban) ini gak wajar, ditawarin divisum untuk korban meninggal," ujarnya.
Baca juga: Takut Lihat Temannya Ditembak Polisi, Begal di Banyuasin Pilih Menyerah Diri, Kejam Incar IRT
Baca juga: Awal Mula Pria Diduga ODGJ di OKU Ditembak Mati saat Ditangkap, Terekam CCTV Saat Rusak 2 Pos Polisi
Namun, karena keluarga takut berurusan dengan hukum, akhirnya tidak dilakukan visum dan kemudian hasil musyawarah lalu dilakukan rongsen.
Hasilnya, pihak keluarga melihat hasil rontgen ada diduga sebuah peluru bersarang di kepala suaminya hingga menyebabkan kepalanya pecah.
"Sampai di rumah kami kompromi lagi dengan keluarga besar, akhirnya kita sepakat untuk melapor dari kejanggalan lukanya itu gak wajar," ujarnya.
| Viral Bocah di Palembang Mata Lebam Saat Pulang Sekolah, Ada Guru Sebut karena Main HP, Ibu Bantah |
|
|---|
| "Ulet" Berkelit, Bripda Waldi Pantang Mengaku Sebelum Ada Bukti usai Bunuh Dosen di Bungo Jambi |
|
|---|
| Sosok Hening, Admin Medsos Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Mundur Usai Viral Suara Bocor di Live |
|
|---|
| Menunduk Minta Doa, Onadio Leonardo Muncul usai Ditangkap Kasus Penyalagunaan Narkoba, Akui Menyesal |
|
|---|
| Liciknya Bripda Waldi Tutupi Jejak usai Bunuh Dosen di Bungo, Pura-pura Jadi Korban Balas Chat Teman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.