Berita Pali

Kisah Bisnis Madu Sialang Pak Danang, UMKM Sumsel Hasilkan Omzet Puluhan Juta per Bulan

Ir Danang Satriyadi (60 tahun) adalah owner 'Madu Sialang Pak Danang' yang mampu meraih omzet puluhan juta per bulan. 

SRIPOKU/APRIANSYAH ISKANDAR
Danang Satriyadi owner Madu Sialang pak Danang, ketika ditemui di Tenan UMKM Festival Sagarurung Kabupaten PALI, Jumat (26/7/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Ir Danang Satriyadi (60 tahun) adalah owner 'Madu Sialang Pak Danang' yang mampu meraih omzet puluhan juta per bulan. 

Produk Madu Sialang Pak Danang adalah hasil produksi UMKM di Sumsel yang sudah mulai dikenal luas oleh masyarakat.

Resellernya juga sudah banyak tersedia diberbagai penjuru Tanah Air Indonesia.

Madu ini tidak hanya menyajikan rasa manis yang khas, tetapi juga mengandung berbagai nutrisi penting.

Setiap tetes madu sialang pak Danang adalah sebuah kisah kebaikan alam yang harus dijaga dengan baik. 

Diproduksi oleh lebah hutan liar yang hidup bebas di hutan Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Bayat Kecamatan Bayung Lincir Kabupaten Musi Banyuasin.

Pada kesempatan ini, Sripoku.com dapat berbincang langsung dengan owner produk UMKM ini, yaitu Ir Danang Satriyadi (60).

Baca juga: 313,5 Hektare Lahan Terbakar Sepanjang 2024, OKI, PALI dan Musi Banyuasin Paling Banyak Karhutla

Pria kelahiran tahun 1964, Ngawi Jawa Timur ini, datang bersama istrinya ke Kabupaten PALI, mengikuti Festival Sagarurung Volume III, yang digelar Pemkab PALI selama 3 hari dari tanggal 25 - 27 Juli 2024 di Gelora November Komperta Pendopo Talang Ubi.

Danang telah menetap tinggal di Palembang sejak tahun 2013 lalu, bersama istrinya yang merupakan warga asal Pelita Talang Ubi.

Di kota Palembang Danang tinggal di Jalan Perindustrian 1 Lorong Tembesu Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami.

Sebelum berbisnis madu, Danang dulunya bekerja di perusahaan perkebunan swasta dan sering bertugas di beberapa provinsi di Indonesia.

Berbagai cerita menarik dibalik usaha berbisnis madu sialang pun dituturkannya saat ditemui di Tenan UMKM madu sialang pak Danang dalam Festival Sagarurung di Kabupaten PALI.

"Saya memulai usaha madu ini dari tahun 2018, namun belum terlalu fokus saat itu, masih sebatas kita turun kelapangan menengok orang panen untuk mencari madu yang kita beli dari para pemanen madu lokal," kata Danang menceritakan usaha madunya, Jum'at (26/7/2024).

Saat baru mau memulai bisnis madu, Danang mengatakan sempat terhenti pada tahun 2019, karena mengalami sakit.

"Penyakit saya selama ini gula darah saya tinggi, bisa mencapai 483 hingga 500. Waktu kerja di Papua, saya sempat koma selama 3 hari di rumah sakit di maurauke Papua, kemudian ada penyakit borok yang menggerogoti punggung saya yang sulit sembuh karena gula darah saya tinggi, "tuturnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved