Langkah Ratu Dewa, Fitrianti Agustinda dan Yudha Pratomo di Pilkada Palembang, Peta Koalisi Disorot

Disisi lain, belum adanya partai yang secara resmi memberikan rekomendasi untuk mengusung atau mendukung Ratu Dewa dan Fitri anti Agustinda, serta wakil- wakilnya pasti banyak faktor. Salah satu persoalan kemampuan untuk memanajemeni pelaksanaan pilkada.

"Disitu kita paham semua punya konsekuensi, dan itu disebut dengan cost politik dan cost politik itu tidak murah. Lalu timing juga perlu waktu yang pas, laku profile atau gesture dari balon itu penting, Dewa juga tersandera dengan ASN nya sehingga berlindung di baju ASN. Tetapi politik kan dinamis terus dan hitung- hitunh jalan terus, dan yang paling gila itu betul Dewa maju tahu-tahu berubah dan itu menarik," tukasnya. 

Sedangkan untuk Fitrianti Agustinda hitungannya kemana NasDem (berkoalisi) belum cukup mengusung, sehingga harus juga koalisi, lalu wakilnya siapa?.

"Saya pikir yang paling relevan dari parpol itulah, siapa yang didorong dan apa kesepakatan mereka, " pungkasnya. 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com