Berita Musi Rawas

Kisah Aliman Warga Musi Rawas 10 Tahun Hidup Sendiri di Pondok Kebun Kopi dengan Kondisi Patah Kaki

Kisah Aliman pria di Musi Rawas hidup sendiri di pondok kebun kopi dengan kondisi patah kaki. Menolak saat akan dievakuasi ke rumah keluarganya.

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Dinsos Musi Rawas
Petugas Dinsos Musi Rawas bersama Polsek Muara Beliti, ketik mengunjungi Aliman , pria paruh baya yang hidup sebatang kara di pondok di tengah kebun masyarakat. 

"Kami ajak berobat, tapi dia tidak mau," katanya.

Dari pengakuannya, Aliman sudah 10 tahun tinggal seorang diri di pondok tersebut.

Dia, mengantungkan hidupnya dari kebun kopi yang ditanamnya.

"Dia nanam kopi, yang ditanami itu lahan milik orang lain. Termasuk juga tempat dia membangun pondoknya," imbuhnya.

Tak hanya itu, Dinsos Musi Rawas bersama pihak kepolisian juga sempat mengajak Aliman untuk pulang ke tempat keluarganya di Desa Muara Kati Baru II, namun tetap ditolaknya.

"Awalnya kami mau antar dia pulang ke keluarganya di Desa Muara Kati Baru II, tapi dia tidak mau dan kekeh ingin di pondoknya seraya mengurus kebun kopi miliknya," ungkap Yuzi.

Untuk lokasi jalan utama dari pondoknya juga jauh, bahkan kurang lebih berjarak 1Km dan hanya bisa dilalui dengan jalan kaki. 

"Lumayan jauh lokasinya dari pemukiman warga, sekitar 1Km jalan kaki," tegas Yuzi.

"Saat didatangi di pondok Aliman ada biji kopi kering kurang lebih sekitar 100Kg," imbuhnya. 

Kemudian disinggung apakah Pemkab Musi akan memberikan bantuan berupa pembangunan rumah layak huni. Yuzi mengakui, belum ada. 

"Bantuan bedah rumah wewenangnya bukan di kami, tapi Pemerintah Desa. Namun, lahan yang ditempatinya bukan milik Aliman, tapi milik orang lain," tutupnya. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved