Berita OKU Selatan

Viral Siswi SMP di OKU Selatan Jadi Korban Bullying di Kelas, Menangis Histeris Jilbab Lepas Ditarik

Diketahui, video viral aksi bullying dalam di dunia pendidikan itu terjadi di SMPN 01 Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan. 

|
Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Slamet Teguh
pixabay.com
Ilustrasi Penganiayaan Bullying - Viral Siswi SMP di OKU Selatan Jadi Korban Bullying di Kelas, Menangis Histeris Jilbab Lepas Ditarik 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA - Viral siswi SMP di OKU Selatan menjadi korban bullying oleh kakak kelasnya.

Peristiwa ini terjadi bahkan di dalam kelas saat sedang sepi.

Kejadian ini viral dan beredar disejumlah media sosial di Sumatera Selatan.

Diketahui, video viral aksi bullying dalam di dunia pendidikan itu terjadi di SMPN 01 Pulau Beringin Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan. 

Nampak,  seorang siswi berinisial EF kelas 7 menangis saat menerima pukulan dari siswi yang tak lain kakak kelasnya  berinisial RA siswi kelas 9.

Bahkan nampak kerudung yang ia kenakan sudah terlepas.

Dihimpun, Sripoku.com bahwa kejadian tersebut berada di ruang kelas saat jam istirahat.

Kejadian ini direkam oleh salah satu teman pelaku, terlihat juga siswi lainnya hanya di sekeliling korban hanya menyaksikan.

Menanggapi hal ini Kepala SMPN 01, Siti Marwiyah, membenarkan insiden tersebut terjadinya terhadap siswinya di sekolah nya tersebut. 

Menurutnya, peristiwa ini bermula dari saling ejek antar siswa yang kemudian berujung pada aksi kekerasan.

Selaku Kepala Sekolah Siti menyesalkan kejadian yang sudah terlanjur viral tersebut.

Namun ia menuturkan bahwa masalah tersebut akan diselesaikan melalui kekeluargaan.  

"Kejadian ini sangat kami sesalkan. Kami sudah mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan," ujar Siti Marwiyah, kepada wartawan Senin(10/6)

Siti Marwiyah mengklaim bahwa jauh hari sebelum terjadi Bullying bahwa pihak sekolah sudah memperingatkan kepada seluruh siswa agar tidak melakukan bullying dan larangan siswa/i membawa handphone namun kali ini mereka mengaku kecolongan.

"Sebenarnya Pihak Sekolah sudah memberikan peringatan tegas, namun kita pihak sekolah merasa kecolongan, dan untuk kedepan akan diperketat lagi dalam pengawasan,"ujarnya.

Baca juga: Harga Kopi OKU Selatan Tembus Rp 61 Ribu Per Kg,Petani Bisa Bangun Rumah Hingga Beli Kendaraan Mewah

Baca juga: Sudah Miliki 9 Kursi di DPRD OKUS, Abusama-Misnadi Hampir Pasti Maju di Pilkada OKU Selatan 2024

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved