Berita Viral

6 Fakta Penemuan Mayat Devi Dalam Toren Air Pondok Aren, Terdengar Teriakan Hingga Jadi TO Polisi

Inilah 6 fakta penemuan mayat Devi Karmawan (27) pria yang ditemukan Sutrisno (46) di dalam toren air dirumahnya di Pondok Aren , Tangerang Selatan...

Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
(Sumber: Tribunnews)
Penemuan mayat Devi dalam toren di Gang Samid, RT 3/RW 1, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Senin (29/5/2024). 

“Kebetulan ketemu anak saya. Tanya, 'Bapak ada?', 'Bapak badminton, Pak', 'Oh enggak, tadi ada suara orang teriak, jerit', 'Saya juga dengar, saya kirain juga kutilanak', anak saya bilang gitu. Cuma, suara jeritan,” tutur Sutrisno.

Sutrino menyampaikan, tetangganya yang lain juga sempat mendengar suara mencurigakan pada Sabtu malam.

“Tetangga saya yang pagar hitam itu, dari belakang (tempat toren), dengar suara, ‘buk’, gitu. Ada dua orang,” lanjutnya.


4. Sempat Ngeluh Sakit ke Ibu

Selain itu, setelah jasad Devi ditemukan, ibunda korban, Darmiyati (55) mengungkap momen terakhir pertemuan keduanya.

Dua hari sebelum ditemukan tewas atau Sabtu (25/5/2024), ia masih berbincang dengan anaknya di rumah yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

Devi saat itu sempat mengeluhkan sakit kepada Darmiyati.

"Minta kerokan karena tidak enak badan, kelaparan, ‘perih banget perut, kerokin mak’. Saya bilang, ‘besok saja, mamah capek pulang kerja’," kata Darmiyati saat ditemui di rumah duka, Selasa.

Tak berselang lama, anak bungsu Darmiyati ini berpamitan ke ibunya mengaku hendak membeli kopi.

Namun, Devi tidak pulang ke rumah pada Sabtu malam itu.

Pada Minggu (26/5/2024), Darmiyati mencari keberadaan Devi.

Sebab, pada hari itu, Devi berjanji bakal menjemput anak dari kakak kandungnya yang tak lain merupakan cucu Darmiyati, untuk bermain bersama di rumah mereka.

"Saya tanya, ‘ke mana ini si Devi?’. Setahu ibu, dia kalau mandi ke curug, berenang sama teman-temannya, kirain pergi ke sana, tapi kok enggak pulang-pulang," ujar dia.

Sementara Darmiyati juga sempat mengisikan pulsa ke nomor ponsel Devi.

Namun, tak ada respons dari sang buah hati, kendati ponselnya aktif.

Satu hari setelahnya atau Senin (27/5/2024), Darmiyati mendengar kabar penemuan mayat pria dalam toren dekat rumahnya.

Ia begitu terkejut mengetahui bahwa mayat tersebut merupakan anaknya sendiri.

"Sampai Senin dapat kabar, ada mayat dalam toren, bertato. Coba deh liat. Terus, aku hubungi kakak-kakaknya, pada datang ke rumah," ujar Darmiyati.

"Iya (dari awal sudah tahu itu anak saya). Kakaknya yang mengenali, kakaknya paham semua fisiknya (Devi)," lanjutnya.

Sehari setelah penemuan mayat itu atau Selasa (28/5/2024) Devi dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Jaya, Tangerang Selatan.


5. Jadi TO Polisi

Sementara, Sutrisno menyebut, pada Sabtu malam, ada penggerebekan polisi terkait kasus narkoba di wilayah tempat tinggalnya.

Berdasar informasi yang Sutrisno dapat dari pengurus RT setempat, Devi merupakan target operasi (TO) pihak kepolisian yang lari dari penggerebekan di Gang Sawo.

Baca juga: Nasib Sutrisno Sekeluarga setelah Mandi hingga Minum Air dari Toren Berisi Mayat di Pondok Aren

"Katanya sih begitu (target operasi) dari penggerebekan di daerah Gang Sawo, di situ ada beberapa yang ditangkap. Itu (mayat dalam toren) salah satu yang dicurigai," ujarnya.

Terkait dugaan ini, Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil identifikasi jasad Devi.

"Nanti akan kami sampaikan rilis, setalah ada hasil otopsi. Masih belum ke arah sana, masih fokus identifikasi mayat dulu," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/5/2024).


6. Tidak Ada Luka di Tubuh

Sedangkan dilansir dari Kompas.com, Kepala Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati Brigjen Pol Hariyanto memastikan hasil otopsi sementara.

Diketahui jika di tubuh Devi tidak ditemukan luka pada tubuh Devi, baik luka benda tumpul maupun benda tajam.

"Kondisi tubuh terjadi pembusukan lanjut, saat terendam atau tenggelam di air, kondisi (Devi) masih hidup," ujar Hariyanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

Namun, RS Polri masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium forensik untuk mengetahui penyebab kematian Devi.

"Infomasi-informasi lain-lain untuk disampaikan ke penyidik dalam rangka penyidikan," kata Hariyanto.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved