Berita PALI
Lapak Hewan Kurban Jelang Idul Adha Mulai Bermunculan di PALI, 5 Hari Buka 20 Kambing Sudah Terjual
Sejumlah lapak hewan kurban mulai bermunculan di Kabupaten PALI, Sumsel menjelang perayaan Idul Adha 1445 H.
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Sejumlah lapak hewan kurban mulai bermunculan di Kabupaten PALI, Sumsel menjelang perayaan Idul Adha 1445 H.
Salah satunya, lapak dadakan hewan kurban milik Armaiza (57) yang berada di Jalan Merdeka kawasan Beracung Kelurahan Talang Ubi Selatan Kecamatan Talang Ubi.
Baru 5 hari membuka lapaknya, Armiza mengaku sudah ada 20 kambing yang laku terjual.
Di lapaknya ini, Armaiza menyediakan hewan kurban berupa kambing jenis Etawa yang biasa dia pesan dari Provinsi Lampung.
"Kalau di lapak kita menyediakan kambing kurban jenis Etawa. Saat ini jumlahnya ada 60 ekor yang kita sediakan. Namun kita juga menyediakan Sapi kurban, tapi kita tempatkan di rumah, karena kalau di lapak tidak cukup tempatnya. Semua hewan kurban kambing dan sapi ini kita ambil dari Lampung," kata Armaiza pemilik lapak hewan kurban, ketika ditemui, Selasa (28/5/2024).
Ia juga menambahkan, bagi pembeli hewan kurban yang ingin melihat Sapi bisa datang langsung ke rumahnya di Kelurahan Pasar Bhayangkara Kecamatan Talang Ubi.
"Saat ini baru ada 5 ekor sapi kurban yang kita sediakan, tapi kita lagi pesan lagi. Begitu juga kambing yang saat ini juga masih dipesan," ujarnya.
Pada Idul Adha ini, dia menyediakan kambing dengan jumlah 60 ekor dan Sapi sebanyak 5 ekor.
Namun, jika kebutuhan meningkat tentu dia akan memesan kembali hewan kurban.
Harga hewan kurban yang ditawarkan bervariasi tergantung dengan ukuran.
Perinciannya, untuk kambing ukuran sedang dibanderol Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta.
Sedangkan Kambing yang besar seharga Rp 4,5 juta hingga Rp 5,5 juta.
"Tergantung ukurannya, kambing yang sedang bobotnya 40 kilogram, kalau yang besar 50 kilogram lebih. Berat sapi sedang itu bisa 300 kilogram," terangnya.
Armaiza juga mengaku selama 5 hari buka lapak sampai dengan hari ini, hewan kurban kambing yang terjual sebanyak 20 ekor.
"Kalau sapi belum ada yang beli, pembeli baru lihat-lihat dulu," ungkapnya.
Dia pun menjelaskan bahwa lapaknya memberikan penawaran untuk menitipkan hewan kurban yang sudah dibeli untuk dirawat terlebih dahulu sampai H-1 hari raya Idul adha. Hewan juga dipastikan diurus dengan baik dan dalam keadaan sehat.
"Kalau orang beli mekanismenya itu dia pilih hewannya terus DP dulu. Lalu, kita tandai mana yang dia pilih, paling lambat pengambilan nya jelang waktu H-1 Lebaran jam 9 pagi,"jelasnya.
Armaiza juga mengatakan dirinya tidak memungut biaya perawatan hewan kurban atau gratis selama penitipan sebelum di ambil pembeli.
"Terjamin lah, kalau misal hewan yang dipilih sakit, nantinya itu masih risiko kami dan dijamin sehat sampai H-1 pemotongan," imbuhnya.
Ia juga mengatakan, selalu memastikan Hewan kurban yang dijualnya baik kambing maupun sapi selalu dalam kondisi sehat tanpa ada cacat.
"Kemarin waktu kita pesen ada sekitar 14 ekor kambing yang cacat patah tanduk nya, kita kembalikan lagi ke Lampung untuk ditukar. Karena kita harus menjamin hewan kurban yang kita jual harus benar-benar sehat dan tanpa cacat," ucapnya.
Armaiza berharap, pada idul adha tahun ini, Herwan kurban yang dijualnya ramai pembeli dan habis terjual.
"Kalau idul adha tahun 2023 kemarin, Alhamdulillah menjelang H-3 lebaran kambing dan sapi yang dijual sudah terjual semua. Saya berharap tahun ini dapat meningkat penjualan dibandingkan tahun lalu," harapnya.
Ia juga mengaku bisnis penjualan hewan kurban sudah puluhan tahun digelutinya bersama keluarga.
Selain menjual Hewan kurban pada momen Idul adha, Armaiza sehari-hari nya juga menjual Kambing untuk Aqiqah.
"Kalau sehari-hari kita jual kambing untuk aqiqah. Kalau untuk Aqiqah harganya beda dengan kambing qurban. Untuk aqiqah harga kambing kisaran Rp 1,7 juta hinggah 1,8 juta. Ukurannya juga beda dari kambing kurban yang dijual," tukasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Jawaban Nasib Para Honorer di PALI, BKPSDM Usulkan 1.086 Formasi PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Raih Penghargaan Dari Pemerintah, Nyatanya 71 Koperasi Desa Merah Putih di PALI Belum Berjalan |
![]() |
---|
Sepanjang 2025, Tercatat 49 Warga PALI Terjangkit Demam Berdarah, Dinkes Minta Warga Jangan Lengah |
![]() |
---|
Pencuri HP di Tanah Abang PALI Diringkus Polisi saat Sedang Tertidur di Pondok Karet |
![]() |
---|
Bacok Tetangga Pakai Parang, Guntur Warga Pali Melawan Saat Ditangkap, Kakinya Ditembak Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.