Bus SDN 1 Harisan Jaya OKUT Kecelakaan

Diimbau Serahkan Diri, Polisi Datangi Rumah Sopir Bus Study Tour SD Asal OKU Timur Kecelakaan di OKI

Polisi mengimbau sopir Bus PO Minanga rombongan penumpang study tour SDN 1 Harisan Jaya OKU Timur segera menyerahkan diri.

|
TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Kasatlantas Polres OKI, AKP Joko Edy Santoso mengimbau sopir bus study tour SDN 1 Harisan Jaya  OKU Timur yang mengalami kecelakaan di OKI segera menyerahkan diri, Sabtu (25/5/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Polisi sudah mendatangi kediaman Irfan, sopir Bus PO Minanga yang menghilang setelah terjadi kecelakaan saat membawa rombongan penumpang study tour SDN 1 Harisan Jaya OKU Timur. 

Irfan diimbau untuk segera menyerahkan diri guna menjalani pemeriksaan atas kecelakaan bus rombongan study tour yang saat itu dikemudikannya. 

"Tadi malam tim unit laka kami  sudah mendatangi rumah keluarga sopir untuk meminta keterangan. Serta mengimbau supaya sopir menyerahkan diri, karena setiap perbuatan harus ada yang dipertanggungjawabkan," tegas Kasatlantas Polres OKI, AKP Joko Edy Santoso, Sabtu (25/5/2024) siang.

Dikatakan Joko, total penumpang 29 orang yang terdiri dari 19 orang  anak-anak dan sisanya 10 orang dari guru pendamping.

"Terdapat 2 orang meninggal dunia dan update terbaru yang sedang di rujuk ke RSMH Palembang ada 2 orang. Sedangkan korban lainnya sudah diperbolehkan lakukan rawat jalan di rumahnya masing-masing," cetusnya.

 

 

Saat disinggung terkait penyebab korban meninggal dunia, saat ini pihaknya belum bisa memastikan secara spesifik.

"Kami tidak bisa memastikan yang pasti untuk korban setelah kejadian langsung kami evakuasi dan saat sampai di RSUD Kayuagung mereka berdua telah dinyatakan meninggal oleh dokter," paparnya.

Dikarenakan tabrakan yang terjadi cukup keras, maka kondisi mobil Fuso Hino mengalami kerusakan pada bagian belakang bak dan telah di evaluasi di kantor unit laka.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tambang Minyak Ilegal di Muba Keluarkan Gas Beracun, Sejumlah Warga Terkapar, 1 Tewas

Sedangkan untuk mobil bus sendiri mengalami kerusakan cukup parah sekitar 60 persen bodi yang hancur.

"Hari ini sedang kita upayakan proses evakuasi sambil menunggu alat yang akan digunakan," jelasnya.

Berharap kejadian tidak terulang,  Joko mengimbau para pengemudi dan pengguna jalan khususnya di masa libur ini jangan sampai menjadi hal-hal tidak mengenakkan.

"Kita yang awalnya ingin berlibur, malah menjadi tidak baik. Jadi tetap berhati-hati dijalan dan kemanapun tujuan baik bekerja, liburan dan silaturahmi agar tetap saling toleransi,"

"Jangan kebut-kebutan dijalan, tetap patuhi batas kecepatan yang aman. Karena dengan kecepatan yang aman kita masih bisa mengendalikan kendaraan," pintanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved