Bus SDN 1 Harisan Jaya OKUT Kecelakaan

Diimbau Serahkan Diri, Polisi Datangi Rumah Sopir Bus Study Tour SD Asal OKU Timur Kecelakaan di OKI

Polisi mengimbau sopir Bus PO Minanga rombongan penumpang study tour SDN 1 Harisan Jaya OKU Timur segera menyerahkan diri.

|
TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
Kasatlantas Polres OKI, AKP Joko Edy Santoso mengimbau sopir bus study tour SDN 1 Harisan Jaya  OKU Timur yang mengalami kecelakaan di OKI segera menyerahkan diri, Sabtu (25/5/2024). 

Terkhusus bagi pemilik rental mobil PO bus atau otobus, ia meminta agar kendaraan yang akan digunakan tetap dalam kondisi baik dan layak jalan.

"Termasuk sopirnya juga dalam kondisi siap, baik dari kondisi kesehatan atau administrasi harus memiliki SIM dan ketentuan lainnya," pungkasnya.

Kesaksian Kernet 

Fika kernet bus rombongan study tour Study Tour SDN 1 Harisan Jaya yang mengalami kecelakaan di Kabupaten OKI mengungkapkan detik-detik bagaimana peristiwa tak terduga itu terjadi. 

Dikatakan Fika, dia adalah kernet Bus PO Minanga plat BE 431 BU yang saat itu selesai membawa rombongan study tour dari Palembang dan sedang dalam perjalanan pulang menuju OKU Timur. 

Namun setiba di Jalan lintas timur (Jalintim) Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan pada Jum'at (24/5/2024) malam, terjadi kecelakaan yang tak bisa terelakkan. 

"Mobil ini bawa anak-anak liburan, niatnya mau pulang dari Palembang menuju arah Oku Timur sekitar jam 18.00 WIB, begitu melintas di pasar Kayuagung kami putuskan berhenti untuk makan-makan. Selanjutnya tepat sekitar jam 20.00  WIB kami kembali masuk ke mobil," katanya kepada tribunsumsel.com, Sabtu (24/5/2024) pagi.

Lanjut kata Fika, saat di tengah perjalanan tepatnya di Desa Buluh Cawang tiba-tiba dari arah depan ada mobil Fuso Hino yang tengah menepi di bahu jalan. Karena tidak dapat mengelak hingga terjadi tabrakan.

"Kan posisi jalannya agak kencang sekitar 80 kilometer, karena keadaan jalannya gelap. Mobil Fuso muatan pupuk sedang parkir nggak ada rambu-rambu dan lampu sein-nya mati. Saat itu posisinya hujan, jadi jarak pandang tidak jauh. Ketika mobil kami sudah mendekati Fuso, sopir kaget dan membanting setir. Tetapi bagian samping mobil kami terkena bodi mobil fuso sehingga terbalik," paparnya.

Dikarenakan mobil terbalik, akhirnya puluhan penumpang yang terdiri dari siswa dan guru ini pun panik dan berhamburan keluar dari mobil  menyelamatkan diri masing-masing 

"Setahu saya sebelum terbalik, ada dua orang penumpang yaitu guru (bernama Husna) dan siswa (Flora) terpental keluar dari mobil dan meninggal di tempat," jelasnya, sisa penumpang lain alami luka-luka akibat tertindih dan terkena puing dari kerusakan mobil.

Menurut Fika, kondisi sopir dalam  keadaan sehat dan sedang pulang ke rumahnya yang ada Kecamatan Cempaka, Kabupaten Oku Timur.

"Keadaan saya dan supir bernama Irfan nggak apa-apa sehat. Supir ini  sekarang lagi pulang ke Cempaka," ungkapnya.

Diceritakan bila mobil bus mereka berangkat dari Kabupaten Oku Timur sekitar jam 06.00 wib menuju ke kota Palembang dalam kegiatan liburan sekolah.

Selanjutnya dari arah Palembang, mereka memutuskan kembali ke Oku Timur sekitar jam 18.00 wib.

"Kalau untuk kejadian tabrakan ini sekitar jam 20.00 wib, pas posisi lagi turun hujan deras," pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved