Berita Palembang

Nasrun Umar Gabung Gerindra, Langsung Dapat Penugasan di Pilkada Muara Enim

Mantan Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim dan eks Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Nasrun Umar sekarang resmi berlabuh ke

Tribunsumsel.com/Arief Basuki Rohekan
Nasrun Umar di kantor DPD Partai Gerindra Sumsel Jl Soekarno-Hatta Palembang, Sabtu (20/4/2024).  

TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG --Mantan Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim dan eks Sekretaris Daerah (Sekda) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Nasrun Umar sekarang resmi berlabuh ke Partai Gerindra

Hal ini setelah Ketua DPD Partai Gerindra provinsi Sumsel Hj Kartika Sandra Desi menyerahkan langsung Kartu Tanda Anggota (KTA) kepada pria yang sering disingkat HNU (H Nasrun Umar) itu, di kantor DPD Partai Gerindra Sumsel Jl Soekarno-Hatta Palembang, Sabtu (20/4/2024). 

Menurut Kartika Sandra Desi, HNU selama menjabat Pj Bupati Muara Enim sekitar 1 tahun lebih, banyak kemajuan dan banyak perubahan yang dilakukan. 

"Selain itu karakter beliau sangat cocok untuk memimpin Muara Enim kedepan, maka dari itu. Mulai hari ini kami putuskan beliau diberikan tugas untuk sosialisasi ke masyarakat, sehingga meningkatkan survei yang ada, dan nanti menjadi pilihan satu-satunya Partai Gerindra yang maju di Pemilihan Bupati di Muara Enim," kata Kartika. 

Dijelaskan Cici sapaan akrab Kartika Sandra Desi, beberapa kader di daerah-daerah se Sumsel seperti di Ogan Ilir, Musi Rawas, Banyuasin, Palembang dan di 17 kabupaten kota yang ada mendapat penugasan serupa dan pastinya kedepan jadi target kemenangan bagi kader Gerindra untuk kepala daerah atau wakilnya. 

"Kami menugaskan HNU di Muara Enim karena sampai saat ini belum ada kader Gerindra lokal di Muara Enim yang berani menyatakan maju Pilbup, sehingga kami membutuhkan kader yang siap maju sebagai cabup, dan ini kebanggan," paparnya. 

Diungkapkan Wakik Ketua DPRD Sumsel ini, pastinya partai Gerindra akan berjuang all out dalam Pilkada November nanti, dan untuk mewujudkan hal itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan DPC Gerindra Muara hingga anak ranting, bahwa HNU harus disosialisasikan ke masyarakat setempat.

"Kita juga akan mengatur trik- triknya (menang) agar meningkatkan elektabilitas, dan minat masyarakat untuk memenangkan HNU di Pilkada Muara Enim, " tegasnya. 

Untuk posisi HNU di kepengurusan Partai Gerindra sendiri, Cici menyatakan masih anggota biasa, mengingat saat ini belum ada perubahan SK. "Tapi mudah- mudahan nanti ditarik DPP langsung, atau jadi dewan penasehat kami, karena baru hari ini mendaftar, " bebernya. 

Ditambahka  Cici, HNU diberikan tugas sosialisasi untuk maju pilkada Muara Enim, dan rekomendasi nama yang akan keluar nantinya dari DPP, itu berjalan, dan dirinya yakin dengan integritas HNU InsyaAllah berjalan lancar. 

"Tentu harapan kita, berani memutuskan memberikan tugas ini, kita yakin ada kemenangan besar HNU di Muara Enim, dan soal Maharnya? Pastinya Mawardi- Harnojoyo ada disamping kami dan akan kami menangkan beguyur. Jadi satu paket dengan Mahar dan pak HNU sudah menyetujui sertai bertemu, " selorohnya. 

Sementara HNU sendiri menjelaskan pilihan dirinya memilih bergabung dengan partai besutan Prabowo Subianto saat ini, dan meninggalkan Partai Amanat Nasional (PAN) karena pilihan dirinya sebagai warga negara Indonesia. 

"Kenapa memilih Gerindra? Perjalanan panjang pikiran manusia melalui pertimbangan dan istikharah ditambah lagi secara manusiawi, dengan hasil-  hasil pileg yang baru terlaksana, ternyata pada akhirnya Partai Gerindra menurut hemat saya mestinya sudah dua dekade yang lalu sudah bisa mengambil alih perjalanan politik. Pada akhirnya 14 Februari 2024 kader Partai Gerindra bisa membuktikan kerja baik dengan indikator hasil pileg, dalam manusiawi siapapun yang akan ikut kontestasi Pilkada, pasti tentu melakukan perkiraan akan dibawa siapa parpol mana dengan kekuatan apa," tuturnya. 

Meski sebelumnya kader PAN, HNU memastikan dirinya sudah secara resmi mengundurkan diri dan sekarang sudah ke Gerindra.

"Politik ini sangat dinamis, sepanjang kepentingan bersama dapat kita bangun dalam sinergi dan kemistri yang sama, tentu kita akan berjalan bersama untuk tujuan yang sama, tetapi ketika ada satu hal yang barang kali tidak dapat diungkap tidak sejalan, tentu itu bagian dinamisnya suatu politik. Saya secara resmi sudah mengundurkan diri dari partai sebelah (PAN) dan oleh sebab itu hak konstitusional saya boleh menentukan untuk berlabuh pada parpol lain, dan InsyaAllah menurut saya dapat memberikan  kemaslahatan yang lebih lanjut dimasa akan datang, " tuturnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved