Pembunuh di Macan Lindungan Ditangkap

Bantah Tak Bayar Gaji, Suami Korban Pembunuhan di Macan Lindungan Palembang Heran Pelaku Akui Dendam

suami dan ayah korban pembunuhan di Macan Lindungan Palembang membantah pengakuan tersangka yang mengaku sakit hati gajinya tak dibayar

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN/Dok Polisi
Anung Kurniawan (kiri) suami dan ayah korban pembunuhan di Macan Lindungan Palembang bantah pengakuan tersangka Suganda (kanan) yang mengaku sakit hati karena gajinya tak dibayar. 

Kronologi

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengungkap kronologi pembunuhan yang dilakukan Suganda terhadap Wasila (40) dan putrinya FA (16).

Pembunuhan itu terjadi di kediaman korban di rumah korban yang terletak di Jalan Macan Lindungan Palembang, Senin (15/4/2024). 

Kedua korban adalah anak dan istri Anung Kurniawan, mantan bos tersangka. 

"Tujuan awalnya untuk melukai suami korban. Namun karena suami korban tidak ada di tempat, pada saat tersangka tiba di rumah korban terjadi pembicaraan antara dia dan Wasila (korban)," ujar Harryo dalam rilis tersangka yang digelar di Polrestabes Palembang, Rabu (17/4/2024). 

Baca juga: Sukses Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Macan Lindungan Palembang,Tim Gabungan Dapat Pin Emas

Baca juga: Sosok Pemilik Kaus Merah Dipakai Suganda Usai Bunuh Ibu dan Anak di Macan Lindungan, Akui Kaget

Pembicaraan itu rupanya berujung cek-cok kemudian terjadinya penganiayaan.

Pemicunya karena Suganda merasa tersinggung dengan ucapan Wasila. 

"Terjadi dorong-dorongan di depan pintu, kemudian tersangka mengambil blencong yang ada di luar rumah korban, kemudian masuk melalui masuk pintu belakang. Kemudian wasila yang sudah dalam keadaan lemas dieksekusi oleh tersangka," ujarnya. 

Setelah Wasila terkapar tak berdaya, Suganda kemudia menargetkan FA anak perempuan korban sebagai target selanjutnya.

Sebab Suganda tahu FA baru saja menelpon sang ayah dan memberi tahukan aksi yang dia lakukan. 

"Tersangka Suganda tiba-tiba menyerang anak korban dengan menggunakan belencong yang tadi," ujarnya. 

Kemudian Suganda kembali menyerang Wasila menggunakan blencong yang sedari awal sudah digunakannya untuk menyakiti kedua korban.

Tindakan itu dilakukan Suganda karena dia yakni saat itu Wasila belum meninggal dunia. 

Setelahnya, Suganda kembali ke kamar dan mengeksekusi FA dengan menggunakan pisau yang dia ambil dari dapur rumah korban.

"Korban FA mengalami luka tusukan dan sayatan," jelas Harryo. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved