Pembunuh di Macan Lindungan Ditangkap

Bantah Tak Bayar Gaji, Suami Korban Pembunuhan di Macan Lindungan Palembang Heran Pelaku Akui Dendam

suami dan ayah korban pembunuhan di Macan Lindungan Palembang membantah pengakuan tersangka yang mengaku sakit hati gajinya tak dibayar

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN/Dok Polisi
Anung Kurniawan (kiri) suami dan ayah korban pembunuhan di Macan Lindungan Palembang bantah pengakuan tersangka Suganda (kanan) yang mengaku sakit hati karena gajinya tak dibayar. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Anung Kurniawan (42) suami dan ayah korban pembunuhan di Macan Lindungan Palembang membantah pengakuan tersangka yang menyebut motif pembunuhan karena sakit hati gajinya tak dibayar. 

Suganda (31) sebelumnya adalah pekerja panggilan di usaha bunga taman yang dijalani Anung. 

Saat wartawan Tribunsumsel.com menjumpai Anung di kediamannya di Jalan Macan Lindungan Palembang, ayah dua anak ini menegaskan bahwa pernyataan tersangka tidaklah benar.

Justru permasalahan gaji sudah dibayarkan dan selesai setahun lalu.

"Setahun lalu itu ada pekerjaan borongan dia salah satu yang ikut. Karena waktu itu dia (Suganda) pergi, akhirnya dikasih ke orangtuanya gaji itu. Masalah bayar ya sudah dibayar dan selesai setahun lalu," ujar Anung, Kamis (18/4/2024).

 

 

Ia begitu heran ketika mendengar pengakuan dari Suganda yang menyebut dendam gegara gaji yang tak dibayar.

Padahal sebelum-sebelumnya, Suganda kerap menanyakan soal pekerjaan dengannya.

"Itu mungkin alibi dia saja. Soalnya dia sering nanya ke saya ada kerjaan gak buat dia, saya jawab belum ada. Tapi justru soal gaji itu tidak pernah ditanyakan sama Suganda kalau memang tak saya bayar," jelasnya.

Suganda kerap diminta Anung untuk mengantarkan pupuk di seputar Kota Palembang dan luar Palembang.

Anung menyebut sudah sekitar satu tahun terakhir Suganda tidak bekerja dengannya lagi.

"Kalau ada kerjaan saya kadang panggil dia buat antar pupuk, kadang di Palembang kadang ke daerah. Dia itu panggilan bukan yang bekerja tetap bukan, " katanya.

Ia sempat tak menyangka kalau Suganda yang dia kenal pendiam dan suka ikut berkumpul dengan teman-teman sewaktu bekerja dengannya, tega menghabisi nyawa istri dan anak perempuannya.

"Ya gak nyangka dia yang orangnya pendiam gitu malah melakukan ini. Setahu saya soal gaji itu sudah selesai, cuma gak tau kalau dia ada dendam juga sama saya, ya soal apa," katanya.
 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved