Berita Muratara

Viral IRT Di Sungai Jernih Muratara Meninggal Bertubuh Kurus Disebut Kelaparan, Kades Buka Suara

Seorang warga di Desa Sungai Jernih, Muratara meninggal dunia dengan kondisi bertubuh kurus disebut karena kelaparan, Kades buka suara.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUN SUMSEL
Ilustrasi- Suryati (35), warga Desa Sungai Jernih, Kabupaten Muratara meninggal dengan tubuh kurus disebut karena kelaparan, Kades buka suara. 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Rahmat Aizullah 


TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Seorang warga di Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), meninggal dunia dengan kondisi bertubuh kurus.

Atas hal tersebut, Kades Desa Sungai Jernih angkat bicara. 

Diketahui, warga tersebut diketahui bernama Suryati (35), istri dari Rudi Putra Mahani (35), tinggal di Desa Sungai Jernih. 

Dari spekukasi yang beredar, Suryati disebut meninggal karena kelaparan, gambar Suryati yang tampak kurus menjadi viral di medsos hingga menuai beragam komentar warganet. 

Informasi dihimpun, Suryati dan suaminya Rudi adalah keluarga kurang mampu yang sering meminta-minta baik di jalan maupun ke rumah-rumah warga.

Rudi sebagai kepala keluarga tidak memiliki pekerjaan. 

Pasangan ini memiliki dua orang anak, satu di antaranya dalam kondisi kurang gizi.

Suryati diketahui memang sudah lama menderita sakit, sehari-hari hanya terbaring di pondok tempat tinggalnya. 

Baca juga: Pemudik Meninggal di Pelabuhan Bakauheni, Sempat Nelpon Keluarga Ngaku Ditinggal Bus Karena Sakit

Sang suami yang tak memiliki pekerjaan mengaku kesulitan mencari makan apalagi untuk mengobati istrinya.

Kepala Desa Sungai Jernih, Yutami saat dikonfirmasi membenarkan Suryati dan Rudi adalah salah satu keluarga kurang mampu di desanya. 

Meski begitu, kata Yutami, keluarga tersebut selalu mendapat perhatian dari pemerintah desa maupun daerah melalui Dinas Sosial Kabupaten Muratara. 

Menurut Yutami, warganya itu meninggal akibat sakit yang dideritanya bukan semata-mata karena kelaparan.

"Setiap ada bantuan pasti dia kami prioritaskan, baik bansos maupun BLT, dapat terus dia bantuan," kata Yutami dihubungi TribunSumsel.com, Minggu (14/4/2024).

"Sebenarnya beliau banyak saudaranya yang bisa untuk saling membantu, tapi beliau orang tidak mampu jadi sedikit yang peduli," tambah Yutami.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved