Pemudik Meninggal di Pelabuhan Bakauheni
Pemudik Meninggal di Pelabuhan Bakauheni, Sempat Nelpon Keluarga Ngaku Ditinggal Bus Karena Sakit
Keluarga Hasbi Bullah (42) pemudik yang meninggal di Pelabuhan Bakauheni Lampung karena sakit, kini angkat bicara.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Keluarga Hasbi Bullah (42) pemudik yang meninggal di Pelabuhan Bakauheni Lampung karena sakit, kini angkat bicara.
Ramadayanti, keluarga almarhum Hasbi Bullah mengatakan, almarhum sebelum ditemukan Linglung oleh petugas pelabuhan sempat menghubungi keluarga dan menyampaikan bahwa dia ditinggalkan bus yang ditumpanginya.
Diketahui, Hasbi Bullah adalah warga yang berasal dari kampung halamannya di Kabupaten Muratara, Sumsel.
"Sebelum meninggal sempat nelpon kalau dio (Hasbi Bullah) ditinggalkan bis," ungkapnya, Minggu (14/4/2024).
Saat itu kondisi Hasbi Bullah memang sudah lemah, kemudian pihak bus yang ditumpangi menyarankannya untuk istirahat.
"Karena mungkin posisi beliau (Hasbi Bullah) sakit pihak bis tidak mau mengambil resiko," ujarnya.
Baca juga: Awal Mula Jumadi Terpaksa Mudik Jalan Kaki Karena Upah Tak Dibayar, 4 Hari Berjalan Hingga Kelaparan
Hanya saja untuk cerita kebenarannya pihak keluarga tidak bisa memastikan karena posisi kakaknya itu melakukan perjalanan mudik hanya seorang diri.
"Cerita lengkapnya kita tidak tahu, karena dio dewean (dia sendirian)," ungkapnya.
Ramadayanti mengatakan kakaknya mereka itu memang tercatat beralamat di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Namun karena ia berasal dari Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) jenazahnya dibawa ke tempat kelahirannya.
"Diantar pihak Rumah Sakit Kalianda ke dusun Bukit Langkap, Karang Jayo (Kecamatan Karang Jaya) Muratara, sudah di makamkan Jumat (12/4/2024) kemaren," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seperti dikutip Tribunsumsel.com , Seorang pemudik ditemukan meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Pemudik tersebut diketahui bernama Hasbi Bullah (42) warga desa Curup, Binduriang Rejang Lebong, Bengkulu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.