Pembunuhan di PALI

Ngeri, Mertua di PALI Tega Bunuh Menantunya di Depan Anak Korban, Diserang Dengan Parang

Korban diketahui bernama Matsari Lekat (29), seorang petani warga Sungai Limpah Desa Sungai Ibul Kecamatan Talang Ubi. 

Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Apriansyah Iskandar
DIAMANKAN - Dua pelaku pembunuhan, Lukman (50) dan anaknya Fauzi bin Lukman (16), saat diamankan di Mapolres PALI, Jum'at (12/9/2025) malam. Keduanya ditangkap Tim Opsnal Beruang Hitam tanpa perlawanan setelah diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Lekat (40), warga Desa Sungai Ibul. 

Laporan wartawan Sripoku.com Apriansyah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Jalan Batu Pertamina, Dusun II, Desa Sungai Ibul, Kecamatan Talang Ubi, Jumat (12/9/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.

Korban diketahui bernama Matsari Lekat (29), seorang petani warga Sungai Limpah Desa Sungai Ibul Kecamatan Talang Ubi. 

Ia tewas mengenaskan usai dianiaya dengan senjata tajam oleh dua pelaku, yakni L (49) dan anak kandungnya P (19), yang juga warga setempat, yang diketahui merupakan merupakan mertua dan adik iparnya.

Motif Berawal dari Perselisihan Keluarga

Kasat Reskrim Polres PALI, AKP Nasron Junaidi, menjelaskan pembunuhan ini dipicu oleh persoalan keluarga. 

Pada pagi hari sebelum kejadian, korban didapati berada di kamar anak perempuan pelaku berinisial H.

Peristiwa itu memicu kemarahan keluarga pelaku. 

Meski korban sempat dinikahkan secara adat dengan H, ia dianggap tidak menunjukkan itikad baik. 

Ketegangan inilah yang berujung pada aksi brutal sore harinya.

“Korban dihentikan paksa saat mengendarai motor bersama puteri korban, lalu pelaku P menyerang dengan sebilah parang mengenai punggung korban. Setelah itu korban terjatuh ke parit dan langsung dianiaya bersama-sama hingga meninggal dunia di lokasi kejadian,” ungkap AKP Nasron, Sabtu (13/9/2025).

Anak Korban Jadi Saksi Mata

Tragedi ini semakin menyayat hati karena disaksikan langsung oleh putri korban berinisial LFP (14), yang merupakan anak buah hati dari pernikahan pertamanya.

Remaja tersebut berboncengan dengan ayahnya saat kejadian dan melihat jelas bagaimana ayahnya dianiaya.

Karena pada saat kejadian LFP bersama ayahnya diketahui sedang dalam perjalanan hendak menuju ke tempat ibunya (Istri pertama korban) di Setuntung Talang Ojan Kecamatan Talang Ubi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved